Pound melemah jelang artikel 50



JAKARTA. Menjelang penyampaian artikel 50 terkait proses keluarnya Inggris dari Uni Eropa, poundsterling terlihat tak berdaya. Meski sempat mengalami penguatan akhirnya pound tetap tertunduk dihadapan yen. Mengutip Bloomberg, Selasa (28/3) pukul 19.55 wib pasangan GBP/JPY mengalami pelemahan 0,38% ke level 138,459.

Agus Chandra, analis PT Monex Investindo Futures melihat sebenarnya pergerakan pound terhadap yen hari ini tidak terlalu signifikan. Menurutnya penguatan yang sempat terjadi pada pasangan GBP/JPY disebabkan karena penyataan Bank of England (BoE) yang cukup positif mengenai rencana kenaikan suku bunga acuan.

“Pernyataan yang hawkish ini mendukung penguatan sterling,” terangnya kepada Kontan, Selasa (28/3).


Namun karena masih dibayangi sentimen brexit, akhirnya penguatannya berbalik arah. Kekhawatiran akan keberhasilan negosiasi Inggris dengan Uni Eropa cenderung melemahkan pound. Dilain pihak ketidakpastian tersebut malah menguntungkan yen yang selama ini dikenal sebagai mata uang lindung nilai. “Ditambah lagi yen juga dapat aliran masuk dari investor yang cemas akan kebijakan Trump,” timpalnya.

Akhir pekan kemarin, Presiden AS Donald Trump baru saja gagal menyampaikan rancangan Undang-Undang kesehatan untuk mengganti program kesehatan era Presiden Obama. Menjelang proses voting, kubu partai Republik justru memutuskan untuk membatalkan pengajuan RUU tersebut. Pasar mengkhawatirkan hal serupa akan terjadi pada rencana Trump berikutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto