Poundsterling belum bisa mengungguli yen



JAKARTA. Poundsterling harus mengakui keunggulan yen meski tipis. Hanya saja ke depannya pergerakan pasangan ini masih bisa rebound terbatas jika yen tergelincir data ekonomi yang negatif.

Mengutip Bloomberg, Rabu (11/1) pukul 16.55 WIB pasangan GBP/JPY melemah 0,08% di level 140,85 dibanding hari sebelumnya.

Anthonius Edyson, Research and Analyst PT Astronacci International memandang pelemahan tipis GBP/JPY terjadi karena sebenarnya yen minim dukungan. Setelah Bank of Japan menetapkan kebijakan moneter yang sangat longgar dengan tujuan melemahkan yen agar ekspor terdongkrak.


Hanya saja ditengah ketidakpastian global yang masih tinggi terutama di Eropa dan AS maka yen kembali mendapatkan kekuatannya untuk bertahan. “Di sisi lain poundsterling tenggelam lebih dalam maka yen tetap terangkat di hadapannya,” tambah Anthonius. 

Terbaru, Perdana Menteri Inggris, Theresa May menyatakan ketidakpeduliannya mengenai pasar tunggal Eropa dan hanya fokus terhadap masalah perbatasan. Hal ini menimbulkan proses keluarnya Britania Raya dari Uni Eropa masih akan panas.

Ditambah lagi data ekonomi Inggris memburuk, sebut saja data neraca perdagangan Inggris November 2016 mengalami kenaikan defisit dari 9,9 miliar poundsterling menjadi 12,2 miliar poundsterling sejalan dengan produksi konstruksi yang masih minus 0,2% atau di bawah proyeksi tumbuh 0,3%.

Ia menduga pasangan GBP/JPY berpeluang rebound. Hal ini disebabkan dari optimisme menanti pernyataan Carney. Selama Carney menjaga kebijakan moneternya ada peluang GBP unggul lagi. “Pertumbuhan ekonomi Inggris dipandang bisa membaik dengan mempertimbangkan sajian data ekonominya yang terdongkrak pasca pelemahan poundsterling yang signifikan,” jelas Anthonius. Hal ini sejalan dengan proyeksi jangka panjang bahwa GBP/JPY tetap dalam tren bullish.

Koreksi yen juga bisa dipicu jika neraca berjalannya mengalami penyempitan surplus dari 1,93 triliun yen menjadi 1,48 triliun yen seperti dugaan pasar. Meski jika nantinya pidato Carney di luar harapan, GBP/JPY akan tetap dalam peluang melemah tipis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie