LONDON. Keruntuhan poundsterling terus berlanjut. Mata uang Inggris itu telah merosot ke kisaran US$ 1,28 pada Rabu (6/7) sore. Level termurah dalam lebih dari tiga dekade. Investor mulai menghindari poundsterling sejak Inggris memutuskan keluar dari Uni Eropa alias British Exit (Brexit). Pascareferendum yang memenangkan kubu Brexit, poundsterling langsung jeblok sekitar 15% ke level US$ 1,50. Setelah sempat stabil, nilai tukar poundsterling kembali melorot. Pemicunya, tiga perusahaan aset manajemen terbesar berhenti menarik dana dari dana investasi real estate. Bank of England (BoE) pun melontarkan pernyataan yang suram. Bank sentral menyebut prospek ekonomi untuk stabilitas keuangan cukup menantang. BoE juga mengumumkan pelonggaran persyaratan modal untuk perbankan.
Poundsterling jeblok ke level US$ 1,28
LONDON. Keruntuhan poundsterling terus berlanjut. Mata uang Inggris itu telah merosot ke kisaran US$ 1,28 pada Rabu (6/7) sore. Level termurah dalam lebih dari tiga dekade. Investor mulai menghindari poundsterling sejak Inggris memutuskan keluar dari Uni Eropa alias British Exit (Brexit). Pascareferendum yang memenangkan kubu Brexit, poundsterling langsung jeblok sekitar 15% ke level US$ 1,50. Setelah sempat stabil, nilai tukar poundsterling kembali melorot. Pemicunya, tiga perusahaan aset manajemen terbesar berhenti menarik dana dari dana investasi real estate. Bank of England (BoE) pun melontarkan pernyataan yang suram. Bank sentral menyebut prospek ekonomi untuk stabilitas keuangan cukup menantang. BoE juga mengumumkan pelonggaran persyaratan modal untuk perbankan.