JAKARTA. Data ekonomi yang kinclong gagal mengangkat poundsterling (GBP). Mata uang Inggris ini justru keok di hadapan dollar AS alias The Greenback jelang pertemuan komite pasar terbuka The Fed alias Federal Open Market Committee (FOMC) pada dini hari nanti. Mengutip Bloomberg, Rabu (16/3) pukul 17.05 WIB, pasangan GBP/USD turun 0,34% ke level 1,4103. Sejatinya, Inggris merilis data ekonomi yang solid. Rata-rata index upah tenaga kerja per Januari 2016 tumbuh 2,1% dari Januari hanya 1,9%. Klaim pengangguran Februari 2016 juga menyusut 18.000, melebihi perkiraan yaitu hanya turun 8.000. “Sebenarnya ini bisa berdampak positif bagi poundsterling, tapi perhatian pasar akan hasil FOMC menggerus kekuatan GBP,” tutur Suluh Adil Wicaksono, analis PT Millenium Penata Futures.
Poundsterling keok melawan The Greenback
JAKARTA. Data ekonomi yang kinclong gagal mengangkat poundsterling (GBP). Mata uang Inggris ini justru keok di hadapan dollar AS alias The Greenback jelang pertemuan komite pasar terbuka The Fed alias Federal Open Market Committee (FOMC) pada dini hari nanti. Mengutip Bloomberg, Rabu (16/3) pukul 17.05 WIB, pasangan GBP/USD turun 0,34% ke level 1,4103. Sejatinya, Inggris merilis data ekonomi yang solid. Rata-rata index upah tenaga kerja per Januari 2016 tumbuh 2,1% dari Januari hanya 1,9%. Klaim pengangguran Februari 2016 juga menyusut 18.000, melebihi perkiraan yaitu hanya turun 8.000. “Sebenarnya ini bisa berdampak positif bagi poundsterling, tapi perhatian pasar akan hasil FOMC menggerus kekuatan GBP,” tutur Suluh Adil Wicaksono, analis PT Millenium Penata Futures.