JAKARTA. Menjelang pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pekan depan, mata uang Inggris poundsterling (GBP) kewalahan melawan dollar Amerika Serikat (USD). Meski sempat menguat, tetapi pada Rabu (7/12), pairing GBP/USD terkoreksi 0,54% dibanding hari sebelumnya ke level 1,2609. Alwi Assegaff, analis PT Soegee Futures menilai, penurunan tersebut terjadi karena rilis data ekonomi Inggris mengecewakan. Produksi manufaktur bulan November ternyata melemah dari 0,6% menjadi minus 0,9%. Begitu juga dengan produksi industri yang melemah dari minus 0,4% menjadi minus 1,4%. “Menjelang rilis data tersebut pelaku pasar sudah mengantisipasi dengan melakukan profit taking,” ungkapnya, Rabu (7/12).
Poundsterling kewalahan melawan dollar AS
JAKARTA. Menjelang pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pekan depan, mata uang Inggris poundsterling (GBP) kewalahan melawan dollar Amerika Serikat (USD). Meski sempat menguat, tetapi pada Rabu (7/12), pairing GBP/USD terkoreksi 0,54% dibanding hari sebelumnya ke level 1,2609. Alwi Assegaff, analis PT Soegee Futures menilai, penurunan tersebut terjadi karena rilis data ekonomi Inggris mengecewakan. Produksi manufaktur bulan November ternyata melemah dari 0,6% menjadi minus 0,9%. Begitu juga dengan produksi industri yang melemah dari minus 0,4% menjadi minus 1,4%. “Menjelang rilis data tersebut pelaku pasar sudah mengantisipasi dengan melakukan profit taking,” ungkapnya, Rabu (7/12).