KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mata uang poundsterling sepertinya masih akan menguat, terdorong sejak penutupan pasar pekan lalu yang menguat 0,16%. Sementara dollar Amerika Serikat (AS) merosot karena rilis data ekonomi yang kurang memuaskan. Berdasarkan data Bloomberg pada Senin (29/4) pukul 13.05 WIB pasangan mata uang GBP/USD tumbuh 0,15% di level 1,2935. Jumat lalu AS melaporkan pertumbuhan Gross Domestic Products (GDP) AS dalam basis tahunan, tumbuh 3,2% di kuartal pertama tahun ini. Angka tersebut lebih tinggi daripada sebelumnya dan ekspektasi stagnan di level 2,2%. Kendati demikian, kenaikan tersebut rupanya hanya disebabkan oleh perdagangan dan akumulasi terbesar dari barang-barang yang tak terjual sejak tahun 2015. Menyusul kemudian peningkatan dalam sektor personal consumption expenditures (PCE), investasi pribadi, ekspor dan belanja pemerintah.
Poundsterling lanjutkan penguatan terhadap dollar AS
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mata uang poundsterling sepertinya masih akan menguat, terdorong sejak penutupan pasar pekan lalu yang menguat 0,16%. Sementara dollar Amerika Serikat (AS) merosot karena rilis data ekonomi yang kurang memuaskan. Berdasarkan data Bloomberg pada Senin (29/4) pukul 13.05 WIB pasangan mata uang GBP/USD tumbuh 0,15% di level 1,2935. Jumat lalu AS melaporkan pertumbuhan Gross Domestic Products (GDP) AS dalam basis tahunan, tumbuh 3,2% di kuartal pertama tahun ini. Angka tersebut lebih tinggi daripada sebelumnya dan ekspektasi stagnan di level 2,2%. Kendati demikian, kenaikan tersebut rupanya hanya disebabkan oleh perdagangan dan akumulasi terbesar dari barang-barang yang tak terjual sejak tahun 2015. Menyusul kemudian peningkatan dalam sektor personal consumption expenditures (PCE), investasi pribadi, ekspor dan belanja pemerintah.