KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasangan GBP/USD tak mampu naik lebih tinggi karena perundingan yang alot terkait Brexit. Mengutip Bloomberg, Rabu (8/5), pukul 18.30 WIB pairing GBP/USD berada di rentang 1,3008 atau melemah sebanyak 0,51%. Analis melihat adanya peluang pelemahan berlanjut esok hari. Analis Monex Investindo Futures, Dini Nurhadi Yasyi menyebut berlarut-larutnya persoalan Brexit yang tak kunjung selesai semakin memperlihatkan outlook bahwa Theresa May terancam untuk kehilangan jabatannya sebagai Perdana Menteri Inggris. Setelah adanya kesepakatan puncak di Brussels yang menyatakan Inggris memiliki waktu untuk keluar dari Uni Eropa hingga 31 Oktober 2019, tampaknya rencana hengkang akan berliku. "May dinilai tidak bisa memberikan kesepakatan yang dapat disepakati oleh partai oposisi. Di tengah minim rilis data penting yang dapat menambah volatilitas tinggi pada GBP/USD, tampaknya persoalan Brexit ini masih menjadi sentimen negatif," ujar Dini.
Poundsterling makin lemah gara-gara Brexit
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasangan GBP/USD tak mampu naik lebih tinggi karena perundingan yang alot terkait Brexit. Mengutip Bloomberg, Rabu (8/5), pukul 18.30 WIB pairing GBP/USD berada di rentang 1,3008 atau melemah sebanyak 0,51%. Analis melihat adanya peluang pelemahan berlanjut esok hari. Analis Monex Investindo Futures, Dini Nurhadi Yasyi menyebut berlarut-larutnya persoalan Brexit yang tak kunjung selesai semakin memperlihatkan outlook bahwa Theresa May terancam untuk kehilangan jabatannya sebagai Perdana Menteri Inggris. Setelah adanya kesepakatan puncak di Brussels yang menyatakan Inggris memiliki waktu untuk keluar dari Uni Eropa hingga 31 Oktober 2019, tampaknya rencana hengkang akan berliku. "May dinilai tidak bisa memberikan kesepakatan yang dapat disepakati oleh partai oposisi. Di tengah minim rilis data penting yang dapat menambah volatilitas tinggi pada GBP/USD, tampaknya persoalan Brexit ini masih menjadi sentimen negatif," ujar Dini.