KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasca rilis data produk domestik bruto (PDB) kuartal III Inggris, pairing GDP/USD masih terkoreksi di perdagangan akhir pekan lalu. Berdasarkan data Bloomberg, pasangan GBP/USD terkoreksi 0,69% ke level 1,2972 dari penutupan sebelumnya. PDB kuartal III Inggris keluar sejalan dengan ekspektasi pasar yaitu tumbuh 0,6% secara kuartalan dan 1,5% secara tahunan. Analis Asia Trade Point Futures Andri Hardianto mengatakan, terkoreksinya pairing GBP/USD didorong oleh adanya aksi profit taking serta meredanya kekhawatiran pelaku pasar terhadap isu politik di Amerika Serikat (AS) pasca pemilu sela. Pada pekan lalu, kekuatan politik AS menjadi berimbang. DPR AS berhasil dikuasai Partai Demokrat dan Senat masih dipertahankan oleh Partai Republik. “Ada narasi Jerome Powell setelah FOMC yang mengindikasikan masih ada kenaikan suku bung, maka terjadi rebound pada indeks dollar,” kata Andri.
Poundsterling masih terkoreksi setelah rilis angka pertumbuhan ekonomi Inggris
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasca rilis data produk domestik bruto (PDB) kuartal III Inggris, pairing GDP/USD masih terkoreksi di perdagangan akhir pekan lalu. Berdasarkan data Bloomberg, pasangan GBP/USD terkoreksi 0,69% ke level 1,2972 dari penutupan sebelumnya. PDB kuartal III Inggris keluar sejalan dengan ekspektasi pasar yaitu tumbuh 0,6% secara kuartalan dan 1,5% secara tahunan. Analis Asia Trade Point Futures Andri Hardianto mengatakan, terkoreksinya pairing GBP/USD didorong oleh adanya aksi profit taking serta meredanya kekhawatiran pelaku pasar terhadap isu politik di Amerika Serikat (AS) pasca pemilu sela. Pada pekan lalu, kekuatan politik AS menjadi berimbang. DPR AS berhasil dikuasai Partai Demokrat dan Senat masih dipertahankan oleh Partai Republik. “Ada narasi Jerome Powell setelah FOMC yang mengindikasikan masih ada kenaikan suku bung, maka terjadi rebound pada indeks dollar,” kata Andri.