JAKARTA. Rilis data penjualan ritel Inggris tenyata masih belum mampu mengembalikan pesona poundsterling. Akhir pekan kemarin, mata uang Inggris itu tercatat mengalami koreksi hampir dihadapan seluruh mata uang utama dunia. Mengutip Bloomberg, pada penutupan perdagangan Jumat (17/2) pasangan mata uang EUR/GBP terlihat mengalami menguat 0,18% ke level 0,85609 dari hari sebelumnya. Tonny Mariano, PT Esandar Arthamas Berjangka melihat pelemahan pound terhadap euro terjadi karena sajian data Inggris yang diluar ekspektasi. Kalau semula diproyeksikan bulan Januari ini hasilnya tumbuh positif sekitar 1%, tetapi pada kenyataannya capaian penjualan ritel hanya berhasil menguat dari -2,1% pada Desember menjadi -0,3% di Januari.
Poundsterling melemah karena data Eropa lebih baik
JAKARTA. Rilis data penjualan ritel Inggris tenyata masih belum mampu mengembalikan pesona poundsterling. Akhir pekan kemarin, mata uang Inggris itu tercatat mengalami koreksi hampir dihadapan seluruh mata uang utama dunia. Mengutip Bloomberg, pada penutupan perdagangan Jumat (17/2) pasangan mata uang EUR/GBP terlihat mengalami menguat 0,18% ke level 0,85609 dari hari sebelumnya. Tonny Mariano, PT Esandar Arthamas Berjangka melihat pelemahan pound terhadap euro terjadi karena sajian data Inggris yang diluar ekspektasi. Kalau semula diproyeksikan bulan Januari ini hasilnya tumbuh positif sekitar 1%, tetapi pada kenyataannya capaian penjualan ritel hanya berhasil menguat dari -2,1% pada Desember menjadi -0,3% di Januari.