KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan mata uang poundsterling terpantau mulai menunjukkan penguatan di hadapan dollar AS. Meski masih diselimuti ketidakpastian Brexit, konsumsi di Inggris ditengarai berangsur pulih dan memberi sentimen positif bagi mata uang Sterling. Mengutip Bloomberg, Jumat (25/5) pukul 07.42 WIB, pasangan GBP/USD menguat 0,22% ke level 1,3377. "Penguatan kurs poundsterling ini dampak dari rilis data penjualan ritel Inggris yang lebih tinggi dari ekspektasi," pungkas Muhammad Barkah, Kepala Koordinator Riset Rifan Financindo Berjangka, Kamis (24/5). Kemarin, Kantor Statistik Nasional Inggris merilis, penjualan ritel Inggris di bulan April melonjak 1,6%, lebih tinggi dari sebelumnya minus 1,1% dan lebih baik dari perkiraan di level 0,8%. Barkah menilai, datangnya musim semi membuat cuaca menghangat dan mendukung masyarakat negara tersebut untuk berbelanja.
Poundsterling menguat terbatas pasca data penjualan ritel positif
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan mata uang poundsterling terpantau mulai menunjukkan penguatan di hadapan dollar AS. Meski masih diselimuti ketidakpastian Brexit, konsumsi di Inggris ditengarai berangsur pulih dan memberi sentimen positif bagi mata uang Sterling. Mengutip Bloomberg, Jumat (25/5) pukul 07.42 WIB, pasangan GBP/USD menguat 0,22% ke level 1,3377. "Penguatan kurs poundsterling ini dampak dari rilis data penjualan ritel Inggris yang lebih tinggi dari ekspektasi," pungkas Muhammad Barkah, Kepala Koordinator Riset Rifan Financindo Berjangka, Kamis (24/5). Kemarin, Kantor Statistik Nasional Inggris merilis, penjualan ritel Inggris di bulan April melonjak 1,6%, lebih tinggi dari sebelumnya minus 1,1% dan lebih baik dari perkiraan di level 0,8%. Barkah menilai, datangnya musim semi membuat cuaca menghangat dan mendukung masyarakat negara tersebut untuk berbelanja.