KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasangan mata uang poundsterling terhadap dollar kembali perkasa di perdagangan. Persoalan ditundanya kenaikan tarif barang impor China ke AS juga penundaan pemungutan suara di Parlemen Uni Eropa jadi katalis positif bagi GBP/USD. Mengutip Bloomberg, Senin (25/2) pukul 20.59 WIB, GBP/USD menguat 0,10% ke 1,3066 ketimbang posisi akhir pekan lalu pada 1,3053. Wahyu Tribowo Laksono, analis PT Central Capital Futures mengatakan ada dua hal yang membuat pairing GBP/USD menguat. Yaitu pernyataan Presiden AS Donald Trump mengenai kebijakan Amerika Serikat (AS) untuk menunda pemberlakukan sanksi tarif impor barang-barang China ke AS. "Keputusan ini cukup melegakan pelaku pasar dan ada kemajuan dalam negosiasi yang masih terus berjalan antar dua negara," ungkap Wahyu kepada Kontan.co.id, Senin (25/2).
Poundsterling menguat terhadap dollar meski ada kekhawatiran Brexit
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasangan mata uang poundsterling terhadap dollar kembali perkasa di perdagangan. Persoalan ditundanya kenaikan tarif barang impor China ke AS juga penundaan pemungutan suara di Parlemen Uni Eropa jadi katalis positif bagi GBP/USD. Mengutip Bloomberg, Senin (25/2) pukul 20.59 WIB, GBP/USD menguat 0,10% ke 1,3066 ketimbang posisi akhir pekan lalu pada 1,3053. Wahyu Tribowo Laksono, analis PT Central Capital Futures mengatakan ada dua hal yang membuat pairing GBP/USD menguat. Yaitu pernyataan Presiden AS Donald Trump mengenai kebijakan Amerika Serikat (AS) untuk menunda pemberlakukan sanksi tarif impor barang-barang China ke AS. "Keputusan ini cukup melegakan pelaku pasar dan ada kemajuan dalam negosiasi yang masih terus berjalan antar dua negara," ungkap Wahyu kepada Kontan.co.id, Senin (25/2).