KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah kejatuhan dollar Amerika Serikat (AS), mata uang Inggris poundsterling justru berhasil mencatat kenaikan signifikan. Meski dibayangi sentimen negatif tetapi pound tetap berhasil melesat melampaui The Greenback. Mengutip Bloomberg, pada penutupan perdagangan Jumat (12/1) pasangan GBP/USD ditutup menguat 1,40% ke level 1,3728. Wahyu Tribowo Laksono, Analis PT Central Capital Futures mengatakan walaupun fundamental Inggris lemah tetapi kejatuhan dollar AS lebih menopang keunggulan pound. Data terakhir inflasi dan penjualan eceran yang jatuh membuat indeks dollar AS kembali ditutup pada level 90,974. Sentimen pasangan EUR/JPY masih cukup buruk untuk mengembalikan posisi. Departemen Perdagangan AS merilis pertumbuhan penjualan eceran di bulan Desember 2017 hanya naik 0,4%. Padahal penjualan eceran di bulan November berhasil tumbuh 0,9%. Capaian ini juga lebih rendah dari perkiraan di level 0,5%
Poundsterling menuah berkah kejatuhan dollar AS
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah kejatuhan dollar Amerika Serikat (AS), mata uang Inggris poundsterling justru berhasil mencatat kenaikan signifikan. Meski dibayangi sentimen negatif tetapi pound tetap berhasil melesat melampaui The Greenback. Mengutip Bloomberg, pada penutupan perdagangan Jumat (12/1) pasangan GBP/USD ditutup menguat 1,40% ke level 1,3728. Wahyu Tribowo Laksono, Analis PT Central Capital Futures mengatakan walaupun fundamental Inggris lemah tetapi kejatuhan dollar AS lebih menopang keunggulan pound. Data terakhir inflasi dan penjualan eceran yang jatuh membuat indeks dollar AS kembali ditutup pada level 90,974. Sentimen pasangan EUR/JPY masih cukup buruk untuk mengembalikan posisi. Departemen Perdagangan AS merilis pertumbuhan penjualan eceran di bulan Desember 2017 hanya naik 0,4%. Padahal penjualan eceran di bulan November berhasil tumbuh 0,9%. Capaian ini juga lebih rendah dari perkiraan di level 0,5%