KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah sempat tertekan sejak beberapa hari terakhir, pasangan mata uang GBP/USD akhirnya kembali menguat. Data manufaktur produksi Inggris yang dirilis Jumat (10/11) lalu rupanya berhasil menjadi katalis positif yang bisa mengangkat harga. Mengutip Blooomberg, pada penutupan perdagangan Jumat (10/11) pasangan GBP/USD ditutup menguat 0,39% ke level 1,3196."Kemungkinan ini hanya rebound sesaat karena Inggris masih rentan terhadap perdebatan proses Brexit yang alot,” ujar Alwi Assegaff, Analis PT Global Kapital Investama Berjangka kepada Kontan.co.id, akhir pekan ini. Data manufaktur produksi Inggris bulan September tercatat melonjak hingga level 0,7% dari bulan Agustus yang hanya mencapai 0,4%. Kemudian neraca perdagangan bulan bulan September defisitnya pun menyempit ke £ 11,3 miliar dari bulan sebelumnya yang mencapai £ 12,4 miliar.
Poundsterling perkasa di hadapan dollar AS
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah sempat tertekan sejak beberapa hari terakhir, pasangan mata uang GBP/USD akhirnya kembali menguat. Data manufaktur produksi Inggris yang dirilis Jumat (10/11) lalu rupanya berhasil menjadi katalis positif yang bisa mengangkat harga. Mengutip Blooomberg, pada penutupan perdagangan Jumat (10/11) pasangan GBP/USD ditutup menguat 0,39% ke level 1,3196."Kemungkinan ini hanya rebound sesaat karena Inggris masih rentan terhadap perdebatan proses Brexit yang alot,” ujar Alwi Assegaff, Analis PT Global Kapital Investama Berjangka kepada Kontan.co.id, akhir pekan ini. Data manufaktur produksi Inggris bulan September tercatat melonjak hingga level 0,7% dari bulan Agustus yang hanya mencapai 0,4%. Kemudian neraca perdagangan bulan bulan September defisitnya pun menyempit ke £ 11,3 miliar dari bulan sebelumnya yang mencapai £ 12,4 miliar.