Poundsterling pun berjaya di depan aussie



JAKARTA. Data manufaktur Inggris yang mengkilap jadi sumber kekuatan poundsterling untuk perkokoh keunggulan atas aussie.

Mengutip Bloomberg, Kamis (1/9) pukul 18.34 WIB pasangan GBP/AUD tercatat dulang penguatan 0,53% di level 1,7569 dibanding hari sebelumnya.

Agus Chandra, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures mengatakan penguatan yang berhasil didulang GBP/AUD terjadi berkat sajian data ekonomi Inggris yang mengkilap. Data manufaktur PMI Inggris Agustus 2016 melesat tajam dari 48,3 menjadi 53,3. Ini menjadi suntikan tenaga bagi poundsterling untuk tampil prima.


“Penguatan sterling tidak hanya terjadi di depan aussie tapi hampir di semua mata uang dunia. Keadaan dengan aussie juga kontras jadi wajar penguatan terjadi,” jabar Agus.

Dukungan data ekonomi ini memang tidak dimiliki aussie akibat rilis data ekonominya yang negatif. Sebab, data pengeluaran modal private di Australia kuartal dua 2016 tercatat stagnan di level minus 5,4% seperti kuartal sebelumnya. Sedangkan penjualan ritel Australia Juli 2016 merosot menjadi 0,0% dari bulan sebelumnya 0,1%.

Agus menduga Jumat (2/9) penguatan GBP/AUD masih bisa berlanjut. Tekanan bagi aussie akan datang akibat minimnya data ekonomi yang bisa jadi pendukung serta prospek masih negatifnya pergerakan harga komoditas.

Koreksi harga komoditas akan jadi beban bagi aussie yang notabene adalah mata uang berbasis komoditas. Sementara dari sisi sterling penguatan bisa berlanjut jika data PMI konstruksi Inggris benar naik dari 45,9 menjadi 46,6.

“Keadaan akan bisa berbalik jika USD menguat, karena tekanan penguatan USD akan mengimpit GBP dan memberi ruang bagi AUD untuk menyesuaikan posisi,” jelas Agus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto