JAKARTA. Poundsterling mencuri kesempatan setelah The Greenback mengalami koreksi. Selain itu pelaku pasar juga sedang menanti pernyataan Bank of England terkait suku bunganya. Mengutip Bloomberg, Kamis (4/6) pukul 16.50 WIB pasangan GBP/USD naik 0,41% ke level 1,5404 dibanding hari sebelumnya. Menurut Nizar Hilmy, Analis SoeGee Futures kenaikan pasangan ini disebabkan karena koreksi USD dan membaiknya situasi di Eropa. Yang mana ini menyusul adanya sinyal kesepakatan antara Yunani dan Eropa terkait penggelontoran dana talangan. Pasar lebih berfokus ke Eropa karena tenggat utang Yunani semakin dekat yakni Jumat (5/6) mendatang. “Kekuatan EUR di pasar menahan laju pergerakan USD yang juga sedang koreksi. Sehingga GBP pun punya peluang untuk mencuri kesempatan naik,” papar Nizar. Koreksi USD lebih karena rilis data ISM Manufacturing PMI AS Mei 2015 ambruk di level 55,7 dari sebelumnya 57,8. Dari sisi poundsterling sendiri, pelaku pasar sudah tau bahwa prospek ekonomi Inggris hanya berada satu langkah di belakang Amerika Serikat. Jika benar pada Kamis (5/6) petang, BOE mempertahankan suku bunga di level 0,50% dan masih menjaga positifnya perekonomian Inggris maka diduga penguatan GBP/USD bisa terus bertahan. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Poundsterling redam kekuatan The Greenback
JAKARTA. Poundsterling mencuri kesempatan setelah The Greenback mengalami koreksi. Selain itu pelaku pasar juga sedang menanti pernyataan Bank of England terkait suku bunganya. Mengutip Bloomberg, Kamis (4/6) pukul 16.50 WIB pasangan GBP/USD naik 0,41% ke level 1,5404 dibanding hari sebelumnya. Menurut Nizar Hilmy, Analis SoeGee Futures kenaikan pasangan ini disebabkan karena koreksi USD dan membaiknya situasi di Eropa. Yang mana ini menyusul adanya sinyal kesepakatan antara Yunani dan Eropa terkait penggelontoran dana talangan. Pasar lebih berfokus ke Eropa karena tenggat utang Yunani semakin dekat yakni Jumat (5/6) mendatang. “Kekuatan EUR di pasar menahan laju pergerakan USD yang juga sedang koreksi. Sehingga GBP pun punya peluang untuk mencuri kesempatan naik,” papar Nizar. Koreksi USD lebih karena rilis data ISM Manufacturing PMI AS Mei 2015 ambruk di level 55,7 dari sebelumnya 57,8. Dari sisi poundsterling sendiri, pelaku pasar sudah tau bahwa prospek ekonomi Inggris hanya berada satu langkah di belakang Amerika Serikat. Jika benar pada Kamis (5/6) petang, BOE mempertahankan suku bunga di level 0,50% dan masih menjaga positifnya perekonomian Inggris maka diduga penguatan GBP/USD bisa terus bertahan. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News