KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dicapainya kesepakatan pertama proses perundingan Brexit antara Inggris dan Uni Eropa belum cukup kuat untuk menyokong posisi poundsterling. Meski sempat unggul hingga pertengahan sesi perdagangan Jumat (8/12) lalu, namun GBP akhirnya malah berbalik melemah di hadapan yen Jepang (JPY). Mengutip Bloomberg, umat (8/12), pasangan GBP/JPY ditutup turun 0,23% ke level 152,026. Poundsterling akhirnya jatuh di hadapan yen setelah di pertengahan sesi sempat menguat 0,65% ke level 153,357. Wahyu Tribowo Laksono, analis PT Central Capital Futures menyebut, tren penguatan GBP/JPY tidak akan bertahan lama. Menurutnya, setelah pasangan mata uang itu berada di bawah tekanan sejak 18 bulan terakhir, penguatan yang disebabkan sinyal positif dari perundingan Brexit akhirnya mendorong investor melakukan aksi ambil untung. Kondisi inilah yang kemudian menyebabkan GBP kembali tumbang melawan JPY.
Poundsterling sulit ungguli yen
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dicapainya kesepakatan pertama proses perundingan Brexit antara Inggris dan Uni Eropa belum cukup kuat untuk menyokong posisi poundsterling. Meski sempat unggul hingga pertengahan sesi perdagangan Jumat (8/12) lalu, namun GBP akhirnya malah berbalik melemah di hadapan yen Jepang (JPY). Mengutip Bloomberg, umat (8/12), pasangan GBP/JPY ditutup turun 0,23% ke level 152,026. Poundsterling akhirnya jatuh di hadapan yen setelah di pertengahan sesi sempat menguat 0,65% ke level 153,357. Wahyu Tribowo Laksono, analis PT Central Capital Futures menyebut, tren penguatan GBP/JPY tidak akan bertahan lama. Menurutnya, setelah pasangan mata uang itu berada di bawah tekanan sejak 18 bulan terakhir, penguatan yang disebabkan sinyal positif dari perundingan Brexit akhirnya mendorong investor melakukan aksi ambil untung. Kondisi inilah yang kemudian menyebabkan GBP kembali tumbang melawan JPY.