JAKARTA. Suntikan tenaga bagi poundsterling datang dari pernyataan para pejabat Bank of England (BOE) yang positif dan data ekonomi yang memuaskan. Wajar hal ini mengarahkan analis pada dugaan bahwa GBP masih berpeluang menguat di awal pekan atas the greenback. Mengutip Bloomberg, Jumat (30/6) pasangan GBP/USD melambung 0,14% ke level 1,3025 dibanding hari sebelumnya. Alwy Assegaf, Analis PT Global Kapital Investama menuturkan penguatan poundsterling datang setelah pada rapat BoE di Juni 2017 lalu 3 pejabat moneter Inggris melakukan voting untuk kenaikan suku bunga dalam waktu dekat. Padahal pada rapat sebelumnya hanya 1 pejabat MPC saja yang mendukung hal tersebut. Kekuatan tambahan juga hadir setelah Mark Carney, Gubernur BoE mendukung peluang kenaikan suku bunga terjadi dengan mengatakan ekonomi Inggris terus bergerak ke area yang positif. "Penguatan bisa berlanjut di akhir pekan setelah data ekonomi yang dirilis pun membaik," ujar Alwy. Memang tercatat final GDP Inggris kuartal satu 2017 stabil di level 0,2% dibanding kuartal sebelumnya dan index jasa tiga bulanan naik dari 0,1% menjadi 0,2%. Apalagi data neraca berjalan Inggris kuartal satu 2017 mengalami defisit lebih kecil dari perkiraan pasar 17,2 miliar poundsterling yakni hanya 16,9 miliar poundsterling. Di saat yang sama sebenernya data ekonomi AS juga ikut membaik. Sebut saja data sentimen konsumen AS Mei 2017 naik dari 94,5 menjadi 95,1 dan index PMI Chicago yang membaik dari 59,4 menjadi 65,7 namun pasar masih memandang negatif masa depan ekonomi dan politik AS. "Hal ini menyusul keputusan senat di AS untuk menunda RUU Kesehatan yang diajukan Donald Trump, Presiden AS," kata Alwy. Penundaan ini mengarahkan pasar pada perkiraan terhambatnya rencana kebijakan-kebijakan Trump lainnya di masa mendatang. Keraguan pasar ini memojokkan USD. "Senin (3/7) peluang GBP/USD menguat lagi masih terbuka lebar karena untuk saat ini fundamental kedua negara masih kontras," tebak Alwy. Terutama jika pidato Carney masih akan bernada hawkish. Maka nyaris belum ada peluang GBP/USD melemah. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Poundsterling taklukan The Greenback
JAKARTA. Suntikan tenaga bagi poundsterling datang dari pernyataan para pejabat Bank of England (BOE) yang positif dan data ekonomi yang memuaskan. Wajar hal ini mengarahkan analis pada dugaan bahwa GBP masih berpeluang menguat di awal pekan atas the greenback. Mengutip Bloomberg, Jumat (30/6) pasangan GBP/USD melambung 0,14% ke level 1,3025 dibanding hari sebelumnya. Alwy Assegaf, Analis PT Global Kapital Investama menuturkan penguatan poundsterling datang setelah pada rapat BoE di Juni 2017 lalu 3 pejabat moneter Inggris melakukan voting untuk kenaikan suku bunga dalam waktu dekat. Padahal pada rapat sebelumnya hanya 1 pejabat MPC saja yang mendukung hal tersebut. Kekuatan tambahan juga hadir setelah Mark Carney, Gubernur BoE mendukung peluang kenaikan suku bunga terjadi dengan mengatakan ekonomi Inggris terus bergerak ke area yang positif. "Penguatan bisa berlanjut di akhir pekan setelah data ekonomi yang dirilis pun membaik," ujar Alwy. Memang tercatat final GDP Inggris kuartal satu 2017 stabil di level 0,2% dibanding kuartal sebelumnya dan index jasa tiga bulanan naik dari 0,1% menjadi 0,2%. Apalagi data neraca berjalan Inggris kuartal satu 2017 mengalami defisit lebih kecil dari perkiraan pasar 17,2 miliar poundsterling yakni hanya 16,9 miliar poundsterling. Di saat yang sama sebenernya data ekonomi AS juga ikut membaik. Sebut saja data sentimen konsumen AS Mei 2017 naik dari 94,5 menjadi 95,1 dan index PMI Chicago yang membaik dari 59,4 menjadi 65,7 namun pasar masih memandang negatif masa depan ekonomi dan politik AS. "Hal ini menyusul keputusan senat di AS untuk menunda RUU Kesehatan yang diajukan Donald Trump, Presiden AS," kata Alwy. Penundaan ini mengarahkan pasar pada perkiraan terhambatnya rencana kebijakan-kebijakan Trump lainnya di masa mendatang. Keraguan pasar ini memojokkan USD. "Senin (3/7) peluang GBP/USD menguat lagi masih terbuka lebar karena untuk saat ini fundamental kedua negara masih kontras," tebak Alwy. Terutama jika pidato Carney masih akan bernada hawkish. Maka nyaris belum ada peluang GBP/USD melemah. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News