JAKARTA. Poundsterling manfaatkan pelemahan yang terjadi pada yen untuk menjaga penguatannya beberapa hari terakhir.

Mengutip Bloomberg, Jumat (28/4) pairing GBP/JPY yang terbang 0,56% di level 144,37 dibanding hari sebelumnya.

Putu Agus Pransuamitra, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures mengatakan penguatan GBP/JPY juga terjadi akibat masih unggulnya performa poundsterling. penguatan ini terjadi karena memang pasar optimis memandang rencana percepatan pemilu Inggris pada 8 Juni 2017.

Apalagi, pelaku pasar menilai ada peluang besar bagi Theresa May, Perdana Menteri Inggris saat ini untuk kembali menang. Kemenangan May nantinya diharapkan akan semakin menegaskan proses pemisahan diri Britania Raya dari Uni Eropa dan itu diharapkan bisa menjadi suntikan bagi pertumbuhan ekonomi Inggris ke depannya.

Ditambah lagi pada saat bersamaan data ekonomi Jepang mengecewakan pasar dan memberikan tekanan tambahan bagi yen. Dilaporkan data pengeluaran rumah tangga Jepang Maret 2017 melambat di level minus 1,3% atau di bawah prediksi pasar yakni minus 0,6%.

Sementara inflasi nasional Jepang Maret 2017 stagnan di level 0,2%. Padahal sehari sebelumnya, Bank of Japan menegaskan bahwa belum akan ada perubahan kebijakan moneter jika tidak ada pertumbuhan inflasi sebagaimana yang diharapkan.

“Sehingga memang yen dalam tekanan lemah apalagi meredanya ketegangan politik ikut membuat peran yen sebagai safe haven sesaat ditinggalkan pasar,” tutur Putu. Walau memang yen cukup punya daya tahan dengan inflasi tokyo Maret 2017 yang membaik dari minus 0,4% menjadi minus 0,1% dan tingkat pengangguran yang bertahan di level 2,8%.

Putu menilai pasangan GBP/JPY masih berpotensi lanjutkan penguatan. “Belum akan ada perubahan tren pada yen untuk jangka pendek ini cenderungnya masih bearish,” tebaknya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia