Poundsterling terbebani proyeksi ekonomi 2018



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Poundsterling terimbas penurunan proyeksi pertumbuhan ekonomi Inggris tahun  depan. Mengutip Bloomberg, Kamis (23/11) pukul 18.22 WIB, pasangan EUR/GBP naik 0,32% ke level 0,8899 dibanding hari sebelumnya.

Putu Agus Pransuamitra, analis PT Monex Investindo Futures menilai, tren pelemahan GBP sudah terjadi sejak Rabu (22/11). Menurutnya, penurunan proyeksi pertumbuhan ekonomi akibat proses Brexit menyebabkan mata uang Inggris berada dalam tekanan.

Dalam pidatonya saat memaparkan anggaran Inggris tahun 2018, Menteri Keuangan Philip Hammond menyatakan kinerja produktivitas terus mengecewakan. The Office for Budget Responsibillity (OBR) memperkirakan, pada 2018, pertumbuhan ekonomi Inggris hanya akan mencapai 1,4% dari sebelumnya sekitar 1,6%. Sedangkan penghujung tahun 2017 proyeksinya diubah dari 2% menjadi 1,5%.

“Sebenarnya hari ini ada rilis kedua untuk data GDP kuartal III, tetapi biasanya jarang ada perubahan, jadi kemungkinan GBP masih akan tertekan,” terangnya, Kamis (23/11).

Di sisi lain, euro malah diuntungkan dengan rilis data PMI sektor manufaktur dan PMI sektor jasa Eropa bulan Oktober. PMI manufaktur naik dari level 58,5 ke level 60. Kemudian, PMI jasa membaik dari level 55 ke level 56,2.

“Kemungkinan data ini masih bisa menopang penguatan EUR/GBP, besok (23/11),” proyeksi Putu.

Secara teknikal, untuk jangka pendek dan jangka panjang, pasangan EUR/GBP masih berpeluang menguat karena sudah berada di atas garis MA 50 dan MA200. Tetapi, dalam jangka menengah berpotensi terkoreksi karena harga sudah berada di bawah garis MA 100. Indikator moving average convergence divergence (MACD) berada di area positif. Kemudian indikator relative strength index (RSI) berada di level 58 dan indikator stochastic di level 27.

Rekomendasi : Buy Support : 0,8860 - 0,8835 - 0,8810 Resistance : 0,8935 - 0,8955 - 0,8970

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini