KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Secara teknikal pasangan mata uang GBP/USD terkoreksi setelah dalam lima minggu berturut-turut menguat. Mengutip Bloomberg, Jumat (18/1) pasangan mata uang ini melemah 0,88% ke level 1,2871. Analis Global Kapital Investama Nizar Hilmy mengatakan, pelemahan GBP/USD di akhir pekan lalu terjadi karena koreksi teknikal setelah menguat dalam lima minggu terakhir. Untuk Senin (20/1), Nizar mengatakan patut diwaspadai kembali penurunan poundsterling terhadap dollar AS jika belum ada perkembangan berita terbaru dari Brexit. Nizar menilai, meski Theresia May kalah telak dalam voting kesepakatan Brexit, posisi poundsterling terhadap dollar AS tidak langsung anjlok karena muncul opsi lain untuk mencegah hard Brexit.
Poundsterling terkoreksi setelah menguat lima minggu terhadap dollar AS
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Secara teknikal pasangan mata uang GBP/USD terkoreksi setelah dalam lima minggu berturut-turut menguat. Mengutip Bloomberg, Jumat (18/1) pasangan mata uang ini melemah 0,88% ke level 1,2871. Analis Global Kapital Investama Nizar Hilmy mengatakan, pelemahan GBP/USD di akhir pekan lalu terjadi karena koreksi teknikal setelah menguat dalam lima minggu terakhir. Untuk Senin (20/1), Nizar mengatakan patut diwaspadai kembali penurunan poundsterling terhadap dollar AS jika belum ada perkembangan berita terbaru dari Brexit. Nizar menilai, meski Theresia May kalah telak dalam voting kesepakatan Brexit, posisi poundsterling terhadap dollar AS tidak langsung anjlok karena muncul opsi lain untuk mencegah hard Brexit.