TOKYO. Nilai tukar poundsterling tak bertenaga ke posisi terendah dalam tiga bulan terakhir di pasar Asia, Senin (16/1). Keoknya mata uang Inggris ini terjadi seiring adanya laporan dari sejumlah media bahwa pemerintah Inggris tengah bersiap melakukan "hard" Brexit dari Uni Eropa. Data yang dihimpun CNBC menunjukkan, pada pukul 10.00 waktu Singapura, poundsterling keok 1,04% menjadi US$ 1,2047 pada transaksi pagi tadi. Ini merupakan pelemahan paling dramatis sejak Oktober lalu, saat poundsterling tertekan ke level terendah dalam tiga dekade terakhir di US$ 1,1819. Sementara itu, nilai tukar euro tercatat menguat 0,85% menjadi 0,8816 poundsterling. Sedangkan poundsterling melemah 1,4% terhadap yen ke posisi 137,69 yen. Sedangkan yen perkasa terhadap dollar AS ke level 114,28 yen.
Poundsterling terkulai di perdagangan Asia
TOKYO. Nilai tukar poundsterling tak bertenaga ke posisi terendah dalam tiga bulan terakhir di pasar Asia, Senin (16/1). Keoknya mata uang Inggris ini terjadi seiring adanya laporan dari sejumlah media bahwa pemerintah Inggris tengah bersiap melakukan "hard" Brexit dari Uni Eropa. Data yang dihimpun CNBC menunjukkan, pada pukul 10.00 waktu Singapura, poundsterling keok 1,04% menjadi US$ 1,2047 pada transaksi pagi tadi. Ini merupakan pelemahan paling dramatis sejak Oktober lalu, saat poundsterling tertekan ke level terendah dalam tiga dekade terakhir di US$ 1,1819. Sementara itu, nilai tukar euro tercatat menguat 0,85% menjadi 0,8816 poundsterling. Sedangkan poundsterling melemah 1,4% terhadap yen ke posisi 137,69 yen. Sedangkan yen perkasa terhadap dollar AS ke level 114,28 yen.