KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sajian data ekonomi Inggris yang kian memburuk belakangan semakin membebani pergerakan poundsterling. Pertumbuhan ekonomi Inggris yang melambat di bulan Maret semakin menjauhkan dari rencana kenaikan suku bunga Bank of England (BoE) di bulan Mei. Mengutip Bloomberg, pada penutupan perdagangan Jumat (27/4) pasangan GBP/JPY ditutup merosot 1,21% level 150,289. “Pound semakin melemah setelah data GDP Inggris jatuh,” ungkap Putu Agus Pransuamitra, Analis PT Monex Investindo Futures. Di bulan Maret, pertumbuhan ekonomi Inggris turun di bawah ekspektasi dari 0,4% ke level 0,1%. Padahal awalnya pelemahannya diperkirakan hanya berada pada level 0,3% saja. Ini semakin memperburuk sajian ekonomi Inggris setelah sebelumnya inflasi tahunan dilaporkan melemah dari 2,7% ke level 2,5%.
Poundsterling tertekan pertumbuhan ekonomi Inggris yang melambat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sajian data ekonomi Inggris yang kian memburuk belakangan semakin membebani pergerakan poundsterling. Pertumbuhan ekonomi Inggris yang melambat di bulan Maret semakin menjauhkan dari rencana kenaikan suku bunga Bank of England (BoE) di bulan Mei. Mengutip Bloomberg, pada penutupan perdagangan Jumat (27/4) pasangan GBP/JPY ditutup merosot 1,21% level 150,289. “Pound semakin melemah setelah data GDP Inggris jatuh,” ungkap Putu Agus Pransuamitra, Analis PT Monex Investindo Futures. Di bulan Maret, pertumbuhan ekonomi Inggris turun di bawah ekspektasi dari 0,4% ke level 0,1%. Padahal awalnya pelemahannya diperkirakan hanya berada pada level 0,3% saja. Ini semakin memperburuk sajian ekonomi Inggris setelah sebelumnya inflasi tahunan dilaporkan melemah dari 2,7% ke level 2,5%.