JAKARTA. Nilai tukar poundsterling (GBP) kembali anjlok ke level tersendah sejak tiga bulan terakhir terhadap dollar Amerika Serikat (AS). Hingga perdagangan pukul 11:35 hari ini (23/12) dipasar spot, GBP berada di level 1,5421 turun 0,23% dibanding posisi perdagangan sehari sebelumnya. Dalam hitungan satu tahun, GBP sudah minus sebanyak 4,65%. Investor kembali khawatir menyusul revisi turun GDP kuartal ketiga Inggris karena pemulihan ekonomi Inggris bakal kembali labil. Berdasarkan hasil minutes dari sidang BoE, sebanyak 7 anggota BoE memilih suku bunga dipertahankan di level 0,5% dan tidak ada perubahan quantitative easing. Sedangkan Adam Posen kembali menyerukan penambahan 50 miliar GBP untuk program tersebut dan Andrew Sentence menginginkan kenaikan suku bunga menjadi 0,75%.
Poundsterling terus tertekan, BoE belum temukan solusi
JAKARTA. Nilai tukar poundsterling (GBP) kembali anjlok ke level tersendah sejak tiga bulan terakhir terhadap dollar Amerika Serikat (AS). Hingga perdagangan pukul 11:35 hari ini (23/12) dipasar spot, GBP berada di level 1,5421 turun 0,23% dibanding posisi perdagangan sehari sebelumnya. Dalam hitungan satu tahun, GBP sudah minus sebanyak 4,65%. Investor kembali khawatir menyusul revisi turun GDP kuartal ketiga Inggris karena pemulihan ekonomi Inggris bakal kembali labil. Berdasarkan hasil minutes dari sidang BoE, sebanyak 7 anggota BoE memilih suku bunga dipertahankan di level 0,5% dan tidak ada perubahan quantitative easing. Sedangkan Adam Posen kembali menyerukan penambahan 50 miliar GBP untuk program tersebut dan Andrew Sentence menginginkan kenaikan suku bunga menjadi 0,75%.