Poundsterling tunduk di hadapan greenback



KONTAN.CO.ID - Pernyataan hawkish yang disampaikan pejabat Federal Reserve pada Kamis (21/9) dini hari mampu menopang penguatan dollar Amerika Serikat (AS). Meski sempat bergerak naik turun di hadapan poundsterling, tapi akhirnya pasangan mata uang dollar AS berhasil kembali menguat.

Mengutip Bloomberg, Kamis (21/9) pukul 17.20 WIB poundsterling terkoreksi 0,05% di hadapan dollar AS ke level 1,3488 dibanding hari sebelumnya. Meskipun tren pelemahan sudah diperlihatkan sejak awal sesi perdagangan, tetapi sekitar pukul 16.00 WIB, pasangan GBP/USD sempat berhasil unggul 0,09% ke level 1,3507.

Anthonius Edyson, Analis PT Astronacci International mengatakan, The Fed yang menyatakan outlook ekonomi negeri Paman Sam seimbang dan suku bunga yang dijanjikan naik pada akhir tahun 2017 dinilai masih menjadi modal untuk mengangkat posisi greenback. Kalaupun pada pertengahan sesi sempat terjadi penguatan, itu terjadi karena aksi ambil untung semata. “Outlooknya tetap turun,” kata Edyson kepada KONTAN, Kamis (21/9).


Di lain pihak, poundsterling dinilai masih akan mendapat tekanan dari pertumbuhan gaji Inggris yang kurang seimbang dengan inflasi. Data pinjaman publik bulan Agustus yang dirilis positif dari sebelumnya, belum mampu mempertahankan penguatan sterling.

Berdasarkan price action analysis, menurutnya pasangan mata uang GBP/USD terlihat membentuk pola double top. Idealnya dengan pola tersebut poundsterling masih memiliki peluang untuk melemah terhadap greenback.

Rekomendasi GBP/USD: Sell on strength Support: 1,3228 – 1,2923 – 1,2808 Resistance: 1,4315 – 1,3993 – 1,3847

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati