JAKARTA. Mata uang poundsterling melemah tipis terhadap yen. Minimnya data ekonomi dari kedua negara tak banyak menggerakkan mata uang. Mengutip Bloomberg, Senin (25/5) pukul 17.50, pasangan GBP/JPY berada di level 188,2420. Pasangan GBP/JPY turun 0,01% dibanding hari sebelumnya. Suluh Adil Wicaksono, analis PT Millenium Penata Futures menjelaskan, pergerakan GBP/JPY sepanjang Senin (25/5) relatif mendatar (flat). Sentimen dari Inggris maupun Jepang sangat minim. Pasar Inggris tutup dalam rangka merayakan Spring Bank Holiday.
Sementara dari Jepang, hanya ada data neraca perdagangan bulan April yang di rilis defisit 0,21 triliun yen. Meski defisit, namun angkanya lebih rendah dibanding ekspektasi sebesar defisit 0,38 triliun yen. “Terakhir kali Jepang membukukan transaksi surplus neraca perdagangan adalah pada bulan April 2011. Seiring berjalannya waktu, defisit neraca perdagangan Jepang kian mengecil,” ujar Suluh. Suluh bilang, bukan tidak mungkin jika neraca perdagangan Jepang bulan Mei akan dibukukan surplus. Membaiknya neraca perdagangan Jepang ini merupakan dampak dari pelemahan yen. Sebab, pelemahan mata uang memicu kinerja ekspor.