KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mata uang poundsterling akhirnya unjuk gigi di hadapan dollar Amerika Serikat (AS). Pasangan GBP/USD terkoreksi setelah The Fed menahan suku bunga acuannya.

Berdasarkan data Bloomberg, Kamis (20/l6) pukul 19.08 WIB , pasangan mata uang GBP/USD tumbuh 0,42% di level 1.2692. Dalam, sepekan pasangan GBP/USD mampu tumbuh 0,14% dibanding harga pekan lalu yakni 1,2674, Kamis (13/6).

Analis Monex Investindo Futures Andian menilai, pergerakan GBP/USD naik disebabkan pelemahan dollar AS karena meningkatnya sentimen pemotongan suku bunga acuan AS di bulan Juli mendatang.

Gubernur The Fed, Jerome Powel semalam mengatakan kesiapan The Fed untuk memotong suku bunga acuan, mendukung penguatan GBP/USD.

Di sisi lain, Bank of England (BoE) juga akan mengumumkan tingkat suku bunga acuan pada hari ini waktu setempat. “Berpotensi lanjutkan harga naik bila hasil rilis tetap pada 0.75% atau lebih besar,” kata Andiran dalam analisisnya, Kamis (20/6)

Mengutip Reuters, (20/6) BoE secara luas diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuan bank tidak berubah di 0,75%, dengan komposisi suara 9-0 yang mendukung suku bunga ditahan.

Pertemuan kebijakan hari ini sangat dinanti-nantikan, karena pasar tidak sabar untuk memahami pandangan bank sentral Inggris mengenai tingkat suku bunga untuk tahun ini di tengah meningkatnya peluang Brexit tanpa kesepakatan dan membaiknya kondisi ekonomi.

Adapun, Andian meramal pada perdagangan selanjutnya GBP/USD bakal diperdagangkan di rentang support 1,2510, 1,2545, dan 1,2580. Sementara level resistance antara 1,2750, 1,2780, dan 1,2815.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto