NORTH CAROLINA. Mantan Menteri Pemerintahan Amerika Serikat (AS) Colin Powell saat ini lebih condong untuk memilih Senator Barack Obama sebagai Presiden AS. Bahkan, ia mengkritik koleganya asal Partai Republik, yang ia nilai berpikiran sempit. Hal tersebut diungkapkan Powell setelah John McCain menyerang kepribadian Obama yang tidak relevan.Powell, yang selama ini dipertimbangkan untuk menjadi kandidat Presiden Afrika-AS pertama, memberikan pengakuan yang mengejutkan dalam sebuah wawancara dengan NBC bertajuk Meet the Press. Ia bilang, dulunya, ia tidak mau mendukung Obama berdasarkan pertimbangan ras. Selama berbulan-bulan belakangan, ia sudah menonton perdebatan dan aksi yang dilakukan kedua capres tersebut. Nah, dalam kurun waktu itu pula ia berpikir, tidak ada satu pun dari mereka yang akan menjadi presiden yang baik.Namun, pilihan McCain dalam beberapa minggu terakhir – khususnya pemilihan Gubernur Alaska Sarah Palin sebagai calon wakil presiden mendampinginya -- menimbulkan banyak tanda tanya terhadap aksi McCain.
Powell Putuskan untuk Dukung Obama
NORTH CAROLINA. Mantan Menteri Pemerintahan Amerika Serikat (AS) Colin Powell saat ini lebih condong untuk memilih Senator Barack Obama sebagai Presiden AS. Bahkan, ia mengkritik koleganya asal Partai Republik, yang ia nilai berpikiran sempit. Hal tersebut diungkapkan Powell setelah John McCain menyerang kepribadian Obama yang tidak relevan.Powell, yang selama ini dipertimbangkan untuk menjadi kandidat Presiden Afrika-AS pertama, memberikan pengakuan yang mengejutkan dalam sebuah wawancara dengan NBC bertajuk Meet the Press. Ia bilang, dulunya, ia tidak mau mendukung Obama berdasarkan pertimbangan ras. Selama berbulan-bulan belakangan, ia sudah menonton perdebatan dan aksi yang dilakukan kedua capres tersebut. Nah, dalam kurun waktu itu pula ia berpikir, tidak ada satu pun dari mereka yang akan menjadi presiden yang baik.Namun, pilihan McCain dalam beberapa minggu terakhir – khususnya pemilihan Gubernur Alaska Sarah Palin sebagai calon wakil presiden mendampinginya -- menimbulkan banyak tanda tanya terhadap aksi McCain.