JAKARTA. PT Cikarang Listrindo Tbk (POWR), emiten kelima yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun ini, tengah mengerjakan beberapa proyek pembangkit listrik. Salah satunya proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) di kawasan industri Megalopolis Manunggal, Cikarang, Jawa Barat. Direktur Keuangan Cikarang Listrindo Christanto Pranata mengatakan, kapasitas pembangkit listrik ini mencapai 1.100 Mega Watt (MW) sampai dengan 1.400 MW. Perseroan sudah menggandeng General Electric (GE) untuk menggarap proyek senilai US$ 800 juta itu. Sebelumnya, nilai investasi proyek ini berkisar US$ 600 juta. Namun, Christanto mengatakan, ada beberapa tambahan biaya operasional yang membuat nilai investasinya naik. Pada Oktober tahun lalu, perseroan dan GE Capital Pte Ltd sudah meneken nota kesepahaman terkait rencana pengembangan fasilitas pembangkit listrik tersebut.
POWR gandeng GE garap PLTG US$ 800 juta
JAKARTA. PT Cikarang Listrindo Tbk (POWR), emiten kelima yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun ini, tengah mengerjakan beberapa proyek pembangkit listrik. Salah satunya proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) di kawasan industri Megalopolis Manunggal, Cikarang, Jawa Barat. Direktur Keuangan Cikarang Listrindo Christanto Pranata mengatakan, kapasitas pembangkit listrik ini mencapai 1.100 Mega Watt (MW) sampai dengan 1.400 MW. Perseroan sudah menggandeng General Electric (GE) untuk menggarap proyek senilai US$ 800 juta itu. Sebelumnya, nilai investasi proyek ini berkisar US$ 600 juta. Namun, Christanto mengatakan, ada beberapa tambahan biaya operasional yang membuat nilai investasinya naik. Pada Oktober tahun lalu, perseroan dan GE Capital Pte Ltd sudah meneken nota kesepahaman terkait rencana pengembangan fasilitas pembangkit listrik tersebut.