KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dua emiten sawit alias crude palm oil (CPO) dari Grup Salim kompak menghapus saham hasil pembelian kembali alias saham treasuri. Melansir keterbukaan informasi, kegiatan itu dilakukan pada tanggal 5 September 2024. PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (
LSIP) melakukan penghapusan pencatatan atas seluruh saham treasuri perseroan sebanyak 2,9 juta lembar saham.
Dengan demikian, jumlah saham yang diterbitkan LSIP dari semula sebanyak 6,82 miliar lembar saham menjadi sebanyak 6,81 miliar lembar saham. Sementara, PT Salim Ivomas Pratama Tbk (
SIMP) menghapus pencatatan atas seluruh saham treasuri sebanyak 315 juta lembar saham.
Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham Emiten CPO di Tengah Sentimen Keanggotaan RSPO Alhasil, jumlah saham yang diterbitkan SIMP dari semula sebanyak 15,81 miliar lembar saham menjadi sebanyak 15,50 miliar lembar saham. Baik SIMP dan LSIP mengaku langkah tersebut tidak memiliki dampak terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha perseroan. Asal tahu saja, LSIP bergerak di bidang usaha perkebunan yang kegiatan utamanya meliputi pemuliaan tanaman, penanaman, pemanenan, pengolahan dan penjualan produk-produk sawit, karet, benih bibit kelapa sawit, kakao dan teh. Sementara, SIMP bergerak di bidang usaha agribisnis yang terdiversifikasi serta terintegrasi secara vertikal yang kegiatan utamanya meliputi seluruh mata rantai pasokan dari penelitian dan pengembangan pemuliaan benih bibit, pembudidayaan dan pengolahan kelapa sawit, hingga produksi serta pemasaran produk minyak goreng, margarine, dan shortening. Melansir RTI, saham LSIP saat ini ada di level Rp 1.020 per saham, naik 20,71% dalam sebulan dan 14,61% secara year to date (ytd).
Saham SIMP saat ini ada di level Rp 418 per saham, naik 14,21% dalam sebulan dan 10,64% ytd.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari