PP Pracetak akan bangun 6.000 unit hunian murah



JAKARTA. PT PP Pracetak mulai merambah bisnis properti. Perusahaan yang segera berganti nama menjadi PP Urban ini akan meluncurkan proyek properti pertamanya di Pamulang, Tangerang Selatan pada Maret 2017.

Proyek tersebut akan dikembangkan di atas lahan seluas 10 ha dengan menggandeng PT Rura Graha Propertindo. Disana, PP Pracetak akan mengembangkan proyek hunian murah untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) untuk mendukung program pemerintah sebanyak sembilan tower dan akan dilengkapi dengan apartemen menengah tiga tower serta tiga tower sebagai sarana komersial.

Bambang Rianto, Direktur Utama PP Pracetak mengatakan sembilan tower low cost housing terdiri dari 6.000 unit. Seluruh menara ini akan dibangun sekaligus mulai Maret 2017 mendatang dan ditargetkan akan selesai dalam jangka waktu 1,5 tahun.


Seluruh proyek MBR ini sudah mempunyai offtake buyer sehingga perusahaan tidak akan melakukan pemasaran langsung ke konsumen. PP Pracetak tinggal menyelesaikan pembangunannya. Pemasaran langsung hanya akan dilakukan pada dua tower apartemen menengah yang akan mereka bangun.

"Ini akan kita pasarkan dalam wkatu dekat setelah groundbreaking low cost housing," ungkap Bambang pada KONTAN baru-baru ini.

PP Pracetak akan membangun 1.500 unit apartemen yang akan ditawarkan dengan harga mulai Rp 200 jutaan untuk tipe terkecil (studio) dan Rp 300 jutaan untuk untuk tipe dua kamar.

Selanjutnya, perusahaan akan membangun proyek komersial yakni gedung perkantoran dua tower setinggi 12 lantai serta hotel yang terintegrasi dengan mall. Hotel tersebut nantinya akan dioperasikan bekerjasama dengan Patuna Travel yang diperuntukkan sebagai penginapan jamaah haji dan umroh.

Bambang mengatakan pergantian menjadi PP Urban akan dilakukan bersamaan dengan groundbreaking proyek pertama mereka tersebut pada Maret mendatang. "Kita berganti nama karena sekarang pilar bisnis kita bukan hanya industri pracetak dan jasa kontruksi lagi. Tetapi sudah masuk ke perumahan." jelas Bambang.

Ke depan, PP Pracetak akan mengembangkan banyak hunian murah untuk merealisasikan penugasan pemerintah yang diberikan kepada induk usaha mereka yakni PTPP.

Dalam lima tahun ke depan, PP Pracetak menargetkan membangun 170.000 unit rumah MBR di delapan lokasi baik lewat akusisisi sendiri, bekerjasama dengan perusahan swasta, menggandeng perusahana BUMN/BUMD serta memanfaatkan aset negara.

Lokasi lain yang akan menjadi kawasan pengembangan mereka ditargetkan di Cengkareng, Cikarang dan Karawang dengan menggandeng pihak swasta, di Cengkareng lewat akuisisi sendiri, di Pulau Gadung dan Manggarai dengan menggandeng BUMN dan di Kemayoran dengan memanfaatkan tanah negara.

Tahun ini, PP Pracetak akan meluncurkan satu lagi proyek MBR namun kawasan masih belum ditetapkan. Namun ada dua lokasi yang sedang dalam proses perizinanan saat ini yakni Karawaci seluas 16 ha dan Cengkareng seluas 56 ha. "Mana yang lebih cepat izinnya itu yang akan kita bangun tahun ini," jelas Bambang.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia