KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan produksi kendaraan listrik global diproyeksikan akan terjadi secara eksponensial dalam kurun sepuluh tahun ke depan. Hal ini tentu menuntut pertumbuhan suplai pendukung utamanya dalam skala yang juga tinggi, yakni nikel yang akan digunakan sebagai komponen utama dari baterai lithium. Indonesia disebut-sebut sebagai negara potensial untuk menjadi pemain terbesar di ASEAN dalam sektor industri kendaraan listrik. Kementerian ESDM mencatatkan neraca sumber daya nikel Indonesia hingga Juli 2020 tersimpan sebanyak 16.233 juta ton yang terdiri atas 11.887 juta ton sumber daya bijih nikel dan 4.346 juta ton cadangan bijih nikel, sementara jumlah produksi hingga akhir 2020 baru mencapai 15,85 juta ton bijih nikel. Beberapa smelter nikel baru juga tengah dibangun oleh pemerintah guna menunjang industri kendaraan listrik dan baterainya. Tentunya hal tersebut membuka peluang bagi para pemain di sektor jasa tambang nikel, termasuk bagi PT PP Presisi Tbk.
PP Presisi incar peluang dari sektor pertambangan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan produksi kendaraan listrik global diproyeksikan akan terjadi secara eksponensial dalam kurun sepuluh tahun ke depan. Hal ini tentu menuntut pertumbuhan suplai pendukung utamanya dalam skala yang juga tinggi, yakni nikel yang akan digunakan sebagai komponen utama dari baterai lithium. Indonesia disebut-sebut sebagai negara potensial untuk menjadi pemain terbesar di ASEAN dalam sektor industri kendaraan listrik. Kementerian ESDM mencatatkan neraca sumber daya nikel Indonesia hingga Juli 2020 tersimpan sebanyak 16.233 juta ton yang terdiri atas 11.887 juta ton sumber daya bijih nikel dan 4.346 juta ton cadangan bijih nikel, sementara jumlah produksi hingga akhir 2020 baru mencapai 15,85 juta ton bijih nikel. Beberapa smelter nikel baru juga tengah dibangun oleh pemerintah guna menunjang industri kendaraan listrik dan baterainya. Tentunya hal tersebut membuka peluang bagi para pemain di sektor jasa tambang nikel, termasuk bagi PT PP Presisi Tbk.