KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP Presisi Tbk (PPRE) akan fokus mengembangkan jasa pertambangan khususnya jasa pertambangan nikel di 2021. Jasa pertambangan bukanlah hal yang baru bagi PP Presisi. Melalui entitas anak yakni PT Lancarjaya Mandiri Abadi, PP Presisi telah memiliki pengalaman di jasa pertambangan batubara. “Berbekal learning curve yang kami miliki, kami akan fokus mengembangkan jasa pertambangan nikel. Kami memilih nikel dengan pertimbangan bahwa Indonesia memiliki cadangan & sumber daya nikel terbesar di dunia, dan nikel ini menjadi komoditas penting energi terbarukan di masa depan seiring dengan perkembangan energi yang dapat disimpan di dalam baterai, antara lain kendaraan bermotor”, ujar Benny Pidakso, Direktur Keuangan PP Presisi saat paparan publik secara virtual, Kamis (10/12). Benny mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan feasibility study pada beberapa IUP nikel yang berlokasi di Sulawesi Selatan-Sulawesi Tenggara yang dikenal memiliki cadangan dan sumber daya nikel terbesar di dunia. Dengan potensi cadangan & sumber daya nikel tersebut, pihaknya memprediksi bahwa jasa pertambangan nikel ini dapat memberikan kontribusi pendapatan sebesar 10%-15% pada 2021 dan akan terus meningkat pada tahun berikutnya.
PP Presisi (PPRE) akan fokus mengembangkan jasa pertambangan nikel di tahun depan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP Presisi Tbk (PPRE) akan fokus mengembangkan jasa pertambangan khususnya jasa pertambangan nikel di 2021. Jasa pertambangan bukanlah hal yang baru bagi PP Presisi. Melalui entitas anak yakni PT Lancarjaya Mandiri Abadi, PP Presisi telah memiliki pengalaman di jasa pertambangan batubara. “Berbekal learning curve yang kami miliki, kami akan fokus mengembangkan jasa pertambangan nikel. Kami memilih nikel dengan pertimbangan bahwa Indonesia memiliki cadangan & sumber daya nikel terbesar di dunia, dan nikel ini menjadi komoditas penting energi terbarukan di masa depan seiring dengan perkembangan energi yang dapat disimpan di dalam baterai, antara lain kendaraan bermotor”, ujar Benny Pidakso, Direktur Keuangan PP Presisi saat paparan publik secara virtual, Kamis (10/12). Benny mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan feasibility study pada beberapa IUP nikel yang berlokasi di Sulawesi Selatan-Sulawesi Tenggara yang dikenal memiliki cadangan dan sumber daya nikel terbesar di dunia. Dengan potensi cadangan & sumber daya nikel tersebut, pihaknya memprediksi bahwa jasa pertambangan nikel ini dapat memberikan kontribusi pendapatan sebesar 10%-15% pada 2021 dan akan terus meningkat pada tahun berikutnya.