PP Presisi (PPRE) anggarkan belanja modal Rp 336 miliar pada 2021



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT PP Presisi Tbk (PPRE) menyiapkan anggaran belanja modal atawa capital expenditure (capex) sebesar Rp 336 miliar pada 2021 yang didapat dari kas internal perusahaan dan pinjaman perbankan.

Direktur Keuangan PP Presisi, Benny Pidakso, mengatakan, bahwa, dana tersebut akan digunakan untuk pembelian alat berat. Menurutnya, anggaran capex Rp 336 miliar itu di susun berdasarkan target market yang sudah pihaknya susun di tahun 2021.

"Kami masih memiliki plafon pinjaman untuk membiayai capex pada 2021. Perusahaan masih memiliki leverage pembiayaan karena rasio net debt to equity per September milik PPRE sebesar 0,9 kali, masih berada di bawah persyaratan kreditur," ujar Benny saat paparan publik perseroan secara virtual, Kamis (10/12).


Di satu sisi, pihaknya belum mempertimbangkan untuk mencari pendanaan dari pasar modal pada tahun depan baik melalui penerbitan obligasi maupun saham. "Kami belum ada rencana penerbitan obligasi maupun penerbitan saham baru," katanya.

Baca Juga: PP Presisi (PPRE) akan fokus mengembangkan jasa pertambangan nikel di tahun depan

Hingga Oktober 2020 PPRE telah menyerap belanja modal senilai Rp 228 miliar. Anggaran capex tersebut terutama digunakan untuk pembelian alat berat. Sementara hingga akhir tahun PPRE memperkirakan akan dapat merealisasikan capex sebesar Rp 299 miliar.

Untuk meningkatkan kinerja di masa pandemi ini pihaknya terus melakukan percepatan proyek-proyek yang sedang dikerjakan. Selain itu, peningkatan sinergi dan kolaborasi dengan PT PP Tbk selaku identitas induk dengan meningkatkan dan mengoptimalkan feeding dari PTPP serta pengelolaan sumber daya secara optimal dan efisien.

"Kami juga melakukan perluasan pada market eksternal di swasta maupun pemerintahan di luar dari induk, peningkatan kontribusi pada jasa pertambangan yang diharapkan menjadi recurrent income ke depan," pungkas Benny.

Selanjutnya: Hingga November, PP Presisi (PPRE) sudah lewati target kontrak baru di tahun ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli