KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP Presisi Tbk bidik nilai kontrak Rp 6,7 triliun di tahun depan. Bidikan tersebut naik 20% dibandingkan kontrak baru tahun ini Rp 5,8 triliun. Direktur Keuangan PP Presisi, Benny Pidakso menyebutkan hingga November pihaknya berhasil mendapatkan nilai kontrak Rp 5,6 triliun atau 97% dari target tahun ini.
Baca Juga: PPRE resmi umumkan rencana akuisisi PT Widya Perkasa Bahari Capaian tersebut antara lain berasal dari proyek Pembangunan Jalan Angkut Batu Bara di Kalimantan, kontrak Proyek Pembangunan Bandara Baru di Kediri, Jawa Timur yang diprakarsai oleh PT Gudang Garam Tbk melalui entitas anaknya PT Surya Dhoho Investama, Pekerjaan Penambahan Lajur Toll Jagorawi, Tol Trans Sumatera ruas Lubuk Linggau - Curip Bengkulu, Bendungan Bener dan Pekerjaan Pondasi RDMP Balikpapan. "Dengan total perolehan proyek baru sebesar Rp 5,6 triliun tersebut, kami sangat optimis dapat mencapai target tahun 2019 yang masih menyisakan waktu satu bulan lagi," ujarnya kepada kontan.co.id melalui keterangan tertulis, Minggu (8/12).
Baca Juga: PP Presisi dapat proyek bandara di Kediri Optimisme tersebut berangkat dari masih akan diterimanya '
feeding' dari
PTPP untuk beberapa proyek baru antara lain berupa proyek pembangunan bendungan, jalan tol, PLTU,
smelter dan sebagainya. Dengan demikian, raihan kontrak emiten dengan kode saham
PPRE ini mayoritas berasal dari luar induknya 52%. "Sisanya, sebesar 48% berasal dari Group PTPP (
feeding)," tuturnya. Ia melanjutkan, dominasi kontrak dari luar induk menjadi bukti PPRE dapat bersaing di sektor konstruksi nasional.
Baca Juga: Anak usaha PT PP Tbk (PTPP) baru akan melantai di BEI tahun 2021 Benny mengungkapkan hasil yang diraih sepanjang tahun ini menjadi modal bagi kinerja di tahun depan yang membidik pertumbuhan nilai kontrak 20%. Untuk mendukung hal tersebut, pihaknya menyiapkan belanja modal Rp 1 triliun. Sumber dana akan berasal dari internal 30% dan pinjaman bank 70%. "Mayoritas untuk pembelian alat berat," tutupnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .