KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP Presisi Tbk (
PPRE) akan menerbitkan obligasi berupa Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) dengan target dana yang dihimpun sebesar-besarnya Rp 1 triliun. Direktur Utama PPRE Rully Noviandar menjelaskan, PUB Obligasi Berkelanjutan I itu akan dilaksanakan dalam dua tahap. Pada Tahap I, PPRE akan melakukan PUB Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2022 dengan nilai sebanyak-banyaknya sebesar Rp 500 miliar. PUB I Tahap I ini telah mendapatkan peringkat atau rating idBBB+ (Triple B Plus) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).
Penerbitan obligasi ini terdiri dari dua seri, yakni Seri A yang memiliki tenor 3 tahun dengan kisaran kupon 9%-10,5%. Kedua, Seri B dengan tenor 5 tahun yang punya rentang kupon 9,5%-11%. Adapun pembayaran bunga akan dilakukan secara triwulanan. "Alokasi penggunaan dana akan digunakan sebesar 70% untuk capex (
capital expenditure) dan 30% digunakan untuk modal kerja perusahaan,” ujarnya dalam Virtual Press Conference Penawaran Umum Obligasi PP Presisi Tahun 2022, Senin (30/5).
Baca Juga: PP Presisi (PPRE) Tambah Kontrak Baru Rp 500 miliar di April 2022 Lebih lanjut, capex yang akan dibelanjakan melalui dana obligasi tersebut digunakan untuk mendukung peningkatan produksi maupun penambahan kontrak baru pada proyek-proyek jasa pertambangan. "Diversifikasi ke jasa pertambangan merupakan salah satu strategi perseroan dalam mengantisipasi siklus bisnis konstruksi serta mengoptimalkan produktivitas dari asset alat berat yang dimiliki,” tambah Rully. Dalam obligasi ini, PPRE telah menunjuk tiga perusahaan sekuritas sebagai Penjamin Pelaksanan Emisi (PPE) atau Joint Lead Underwriter (JLU) yaitu PT BNI Sekuritas, PT BRI Danareksa Sekuritas, dan PT CIMB Niaga Sekuritas. Sedangkan untuk Profesi Penunjang lainnya, PPRE menunjuk PT Bank Rakyat Indonesia sebagai Wali Amanat, Jusuf Indradewa & Partner selaku Konsultan Hukum, Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, SH selaku Notaris.
PPRE akan melaksanakan masa
bookbuilding mulai dari tanggal 30 Mei sampai dengan 13 Juni 2022. Masa penawaran umum rencana akan dilaksanakan pada tanggal 27 Juni 2022 dan rencana penjatahan dilaksanakan pada tanggal 28 Juni 2022, sehingga diperkirakan surat utang tersebut akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 1 Juli 2022. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari