KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP Properti Tbk (PPRO) mengumumkan tanggal pendistribusian Obligasi II Tahap II Tahun 2021 senilai Rp 300 miliar akan dilaksanakan pada 5 Februari 2021. Kemudian, tanggal pencatatan obligasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) akan dilaksanakan pada 8 Februari 2021. Obligasi dengan tenor 370 hari ini ditawarkan dengan tingkat bunga tetap sebesar 10,7%. Penawaran obligasi ini merupakan rangkaian dari Obligasi Berkelanjutan II dengan target dana yang dihimpun Rp 2,4 triliun. Obligasi ini mendapatkan peringkat BBB- dari Pefindo yang berlaku satu tahun sejak 25 September 2020 sampai dengan 1 September 2021. Di mana, pada tahap I PPRO telah menerbitkan dan menawarkan di tahun 2020 dengan jumlah pokok Rp 416,46 miliar. Dana hasil penawaran obligasi berkelanjutan II Tahap II Tahun 2021 ini akan digunakan untuk membayar sebagian utang pokok kepada Bank BTN cabang Bogor dengan saldo pinjaman terutang Rp 189 miliar, Bank BTN Cabang Surabaya dengan saldo pinjaman terutang Rp 153,17 miliar, dan Bank BTN Cabang Malang dengan saldo pinjaman terutang Rp 127,61 miliar.
PP Properti distribusikan obligasi berkelanjutan II tahap II 2021 pada Jumat (5/2)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP Properti Tbk (PPRO) mengumumkan tanggal pendistribusian Obligasi II Tahap II Tahun 2021 senilai Rp 300 miliar akan dilaksanakan pada 5 Februari 2021. Kemudian, tanggal pencatatan obligasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) akan dilaksanakan pada 8 Februari 2021. Obligasi dengan tenor 370 hari ini ditawarkan dengan tingkat bunga tetap sebesar 10,7%. Penawaran obligasi ini merupakan rangkaian dari Obligasi Berkelanjutan II dengan target dana yang dihimpun Rp 2,4 triliun. Obligasi ini mendapatkan peringkat BBB- dari Pefindo yang berlaku satu tahun sejak 25 September 2020 sampai dengan 1 September 2021. Di mana, pada tahap I PPRO telah menerbitkan dan menawarkan di tahun 2020 dengan jumlah pokok Rp 416,46 miliar. Dana hasil penawaran obligasi berkelanjutan II Tahap II Tahun 2021 ini akan digunakan untuk membayar sebagian utang pokok kepada Bank BTN cabang Bogor dengan saldo pinjaman terutang Rp 189 miliar, Bank BTN Cabang Surabaya dengan saldo pinjaman terutang Rp 153,17 miliar, dan Bank BTN Cabang Malang dengan saldo pinjaman terutang Rp 127,61 miliar.