KONTAN.CO.ID - Pengembang properti, PT PP Properti Tbk (PPRO) tahun ini akan menambah lahan. Hal ini untuk mendukung pertumbuhan kinerja perusahaan yang berkelanjutan di masa mendatang. Taufik Hidayat, Direktur Utama PP Properti, mengatakan pihaknya ingin terus tumbuh secara berkelanjutan. Jumlah landbank tahun 2016 yang relatif sedikit, sehingga membuat ruang pertumbuhan menjadi sempit. Oleh karena itu, penambahan landbank penting dilakukan untuk mendukung pertumbuhan kinerja perusahaan ke depannya. “Kami melihat adanya peluang pertumbuhan permintaan properti yang bagus di pasar menengah. Lahan-lahan yang kami akuisisi memiliki lokasi strategis untuk pengembangan proyek bagi pasar kelas menengah,” ujar Taufik Hidayat dalam keterangan tertulis. Menurut Taufik, penambahan cadangan lahan didukung oleh pendanaan yang kuat, setelah PPRO melakukan rights issue di awal tahun ini. Hingga kuartal 3-2017, pihaknya menggenjot penambahan landbank. Selanjutnya mulai kuartal 4 tahun ini dan tahun depan akan fokus pada sisi produksi dan sales. “Interest bearing ratio pada tahun 2017 dan tahun-tahun berikutnya akan kami jaga di level kurang dari 1 kali,” ujarnya. Pada akhir tahun ini, PPRO akan melaunching beberapa produk antara lain: Apartemen di Wiyung Surabaya, Apartemen di Jatinangor - Bandung, melanjutkan Tower 2 di Amartha View dan Tower 2 & 3 The Alton Apartemen di Semarang serta soft launching Lagoon Avenue Bekasi. Selain itu aktivitas groundreaking di beberapa proyek, seperti: Grand Shamaya di Surabaya, Begawan di Malang, Amartha View Tower 2 dan The Alton Apartemen Tower 2 di Semarang dan Tower Victoria GKL di Bekasi. Pengembangan akan berlanjut hingga tahun berikutnya, rencana pada tahun 2018 PPRO akan meluncurkan beberapa produk baru diantaranya Apartemen di Paragon Semarang, Apartemen di Kertajati, Apartemen di Jogya dan Apartemen di Cibubur.
PP Properti doyan beli landbank dari rights issue
KONTAN.CO.ID - Pengembang properti, PT PP Properti Tbk (PPRO) tahun ini akan menambah lahan. Hal ini untuk mendukung pertumbuhan kinerja perusahaan yang berkelanjutan di masa mendatang. Taufik Hidayat, Direktur Utama PP Properti, mengatakan pihaknya ingin terus tumbuh secara berkelanjutan. Jumlah landbank tahun 2016 yang relatif sedikit, sehingga membuat ruang pertumbuhan menjadi sempit. Oleh karena itu, penambahan landbank penting dilakukan untuk mendukung pertumbuhan kinerja perusahaan ke depannya. “Kami melihat adanya peluang pertumbuhan permintaan properti yang bagus di pasar menengah. Lahan-lahan yang kami akuisisi memiliki lokasi strategis untuk pengembangan proyek bagi pasar kelas menengah,” ujar Taufik Hidayat dalam keterangan tertulis. Menurut Taufik, penambahan cadangan lahan didukung oleh pendanaan yang kuat, setelah PPRO melakukan rights issue di awal tahun ini. Hingga kuartal 3-2017, pihaknya menggenjot penambahan landbank. Selanjutnya mulai kuartal 4 tahun ini dan tahun depan akan fokus pada sisi produksi dan sales. “Interest bearing ratio pada tahun 2017 dan tahun-tahun berikutnya akan kami jaga di level kurang dari 1 kali,” ujarnya. Pada akhir tahun ini, PPRO akan melaunching beberapa produk antara lain: Apartemen di Wiyung Surabaya, Apartemen di Jatinangor - Bandung, melanjutkan Tower 2 di Amartha View dan Tower 2 & 3 The Alton Apartemen di Semarang serta soft launching Lagoon Avenue Bekasi. Selain itu aktivitas groundreaking di beberapa proyek, seperti: Grand Shamaya di Surabaya, Begawan di Malang, Amartha View Tower 2 dan The Alton Apartemen Tower 2 di Semarang dan Tower Victoria GKL di Bekasi. Pengembangan akan berlanjut hingga tahun berikutnya, rencana pada tahun 2018 PPRO akan meluncurkan beberapa produk baru diantaranya Apartemen di Paragon Semarang, Apartemen di Kertajati, Apartemen di Jogya dan Apartemen di Cibubur.