SURABAYA. PT Pembangunan Perumahan Properti alias PP Properti menargetkan pendapatan penjualan alias
marketing sales Rp 2,33 triliun tahun ini. Target anak perusahaan PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk itu cukup agresif karena hampir setara dengan dua kali lipat pencapaian sepanjang 2014. Perusahaan itu mengaku membukukan
marketing sales Rp 1,3 triliun tahun lalu. Target itu melebihi target awal yakni Rp 1,1 triliun. Rapor tahun lalu itu juga membikin PP Properti percaya diri mematok target laba kotor. Jika tahun lalu perusahaan itu mengantongi laba kotor Rp 145 miliar, tahun ini target laba kotor perusahaan ini sekitar Rp 503 miliar.
Agar harapan tak menguap menjadi mimpi di siang bolong, PP Properti akan mengandalkan dua proyek untuk mengejar target. Proyek
pertama, central business district Grand Kamala Lagoon di Kalimalang, Jakarta. Pada 24 Januari 2015 kemarin, perusahaan itu mulai menawarkan penjualan apartemen Barclay. Ini adalah apartemen kedua PP Properti di proyek Grand Kemala Lagoon. Sebelumnya pada Agustus 2014, perusahaan itu telah merilis apartemen Emerald. Proses pembangunan konstruksi Grand Kamala Lagoon sendiri masih berlangsung. Selain membangun proyek hunian, PP Properti tengah membangun jembatan penghubung proyek itu dengan jalan Kalimalang. Proyek
kedua, superblok Grand Sungkono Lagoon di Surabaya, Jawa Timur. Pada 23 Januari 2015, PP Properti mulai melego apartemen Caspian. Senada dengan Barclay, Caspain juga menjadi apartemen kedua. Sebelumnya perusahaan itu sudah membangun apartemen Venetian dan APP I di proyek itu. Proyek itu juga belum rampung semua meski sudah dijual kepada konsumen. Untuk apartemen Venetian misalnya, saat ini baru sampai pembangunan lantai dasar. Malah rencana penanaman tiang pancang apartemen Caspian baru akan dilakukan akhir tahun 2015 ini. PP Properti merancang Grand Kamala Lagoon akan terdiri dari empat menara apartemen. Tiga menara berupa apartemen, dan satu menara berupa mal dan perkantoran. Total area proyek ini 3,5 hektare (ha). Menggelar IPO Target PP Properti, apartemen Barclay bisa menyumbang
marketing sales Rp 1 triliun. Sedangkan Caspian menyumbang Rp 530 miliar. "Jika seluruh unit terjual semua pada tahun ini, kami prediksi khusus
marketing sales apartemen Caspian bahkan bisa mencapai sekitar Rp 1 triliun," ujar
Project Manager PP Properti wilayah Surabaya, Rudy Harsono, Sabtu (24/1). Selain dua menara apartemen yang baru dirilis pekan lalu, PP Properti juga berencana meluncurkan tiga proyek apartemen lain. Ketiganya adalah The Ayoma Apartment di Serpong, Banten, The North East Square di Surabaya dan Apartemen Payon Amartha di Semarang, Jawa Tengah. target
marketing sales tiga apartemen ini Rp 800 miliar.
Selain mengejar target
marketing sales, PP Properti sedang mempersiapkan menggelar initial public offering (IPO) pada Mei tahun ini. Direktur Utama PP Properti Bambang Triwibowo mengaku perusahaannya telah menunjuk penjamin emisi. PP Properti mengincar dana Rp 1,5 triliun dari IPO tersebut. Perusahaan itu berencana memakai dana itu untuk mendanai proyek mal dan hotel. Termasuk rencana mencuil dana IPO sebesar Rp 300 miliar untuk mendanai pembangunan mal di proyek Grand Sungkono Lagoon Surabaya. "Selebihnya dana IPO akan digunakan untuk investasi lain seperti pembelian lahan baru," ujar Rudi. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anastasia Lilin Yuliantina