KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelonggaran aturan kredit properti dari Bank Indonesia (BI) membawa angin segar bagi bisnis di sektor properti. Manajemen PP Properti Tbk (PPRO) pun optimistis realisasi penjualan pada semester kedua tahun ini akan lebih baik. Tanpa memasukkan dampak pelonggaran aturan loan to value (LTV) saja, penjualan PPRO selama paruh pertama tahun ini cukup signifikan. Di semester I-2018, anak usaha PT PP Tbk (PTPP) ini telah mencatatkan marketing sales atau prapenjualan Rp 2,1 triliun. "Jadi penjualan semester kedua akan lebih bergairah lagi. Meski begitu target kami masih tetap Rp 3,8 triliun hingga akhir tahun nanti," kata Indaryanto, Direktur Keuangan PP Properti kepada Kontan.co.id, akhir pekan lalu. Sejatinya, performa marketing sales PPRO lumayan apik didukung strategi penjualan lewat kemitraan bersama investor dengan melakukan penjualan borongan atau bulk sales. Pada Mei tahun ini, PPRO telah meneken kesepakatan penjualan bulk sales senilai Rp 2,1 triliun.
PP Properti optimistis penjualan semester II-2018 lebih tinggi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelonggaran aturan kredit properti dari Bank Indonesia (BI) membawa angin segar bagi bisnis di sektor properti. Manajemen PP Properti Tbk (PPRO) pun optimistis realisasi penjualan pada semester kedua tahun ini akan lebih baik. Tanpa memasukkan dampak pelonggaran aturan loan to value (LTV) saja, penjualan PPRO selama paruh pertama tahun ini cukup signifikan. Di semester I-2018, anak usaha PT PP Tbk (PTPP) ini telah mencatatkan marketing sales atau prapenjualan Rp 2,1 triliun. "Jadi penjualan semester kedua akan lebih bergairah lagi. Meski begitu target kami masih tetap Rp 3,8 triliun hingga akhir tahun nanti," kata Indaryanto, Direktur Keuangan PP Properti kepada Kontan.co.id, akhir pekan lalu. Sejatinya, performa marketing sales PPRO lumayan apik didukung strategi penjualan lewat kemitraan bersama investor dengan melakukan penjualan borongan atau bulk sales. Pada Mei tahun ini, PPRO telah meneken kesepakatan penjualan bulk sales senilai Rp 2,1 triliun.