KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP Properti (PPRO) mengakui semester I tahun 2019 ini menjadi paceklik bagi perusahaan properti. Hal ini terjadi akibat sejumlah momen sepanjang enam bulan pertama 2019 ini. Momen pemilihan umum beserta drama yang membuntutinya, hingga saat-saat jelang Lebaran dan Idul Fitri menjadi sebab. “Mungkin menghindari ketidakpastian ya,” kata Direktur Keuangan PPRO Indaryanto, Sabtu (7/6). Hal itu tercermin dari serapan capital expenditure (capex) PPRO yang masih mini. Tahun ini, PPRO mengalokasikan capex sebesar Rp 1,2 triliun. Angka itu lebih tinggi dari tahun 2018 yang sebesar Rp 1,1 triliun. Namun realisasinya tahun ini baru mencapai 30%.
PP Properti (PPRO) baru menyerap 30% belanja modal
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP Properti (PPRO) mengakui semester I tahun 2019 ini menjadi paceklik bagi perusahaan properti. Hal ini terjadi akibat sejumlah momen sepanjang enam bulan pertama 2019 ini. Momen pemilihan umum beserta drama yang membuntutinya, hingga saat-saat jelang Lebaran dan Idul Fitri menjadi sebab. “Mungkin menghindari ketidakpastian ya,” kata Direktur Keuangan PPRO Indaryanto, Sabtu (7/6). Hal itu tercermin dari serapan capital expenditure (capex) PPRO yang masih mini. Tahun ini, PPRO mengalokasikan capex sebesar Rp 1,2 triliun. Angka itu lebih tinggi dari tahun 2018 yang sebesar Rp 1,1 triliun. Namun realisasinya tahun ini baru mencapai 30%.