KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP Properti Tbk (PPRO) terus menggunakan belanja modal alias capital expenditure (Capex) yang dialokasikan untuk tahun ini. Direktur Keuangan PT PP Properti Tbk Deni Budiman mengatakan, dari alokasi anggaran Capex tahun ini yang ditetapkan sebesar Rp 200 miliar, hingga kini realisasi penyerapannya sekitar Rp 97,5 miliar, atau hampir separuhnya.

"Anggaran Capex tahun ini berada di kisaran Rp 200 miliar lebih. Capex baru terealisasi Rp9 7,5 milyar," kata Deni Budiman dalam public expose Selasa (13/9).

Deni menambahkan, sumber Capex PPRO terbesar masih berasal dari penerbitan obligasi dan selisih dari kas operasi.

Baca Juga: PP Properti (PPRO) Catatkan Marketing Sales Rp 663 Miliar

Capex tahun ini akan digunakan untuk pembangunan mal, administrasi, landed house, dan juga untuk pengembangan bisnis yang baru.

Terkait masih rendahnya realisasi Capex PPRO, Direktur Utama PPRO Yuyus Juarsa menyampaikan bahwa saat ini mereka lebih berhati-hati terkait penggunaan anggaran tersebut agar sesuai dengan serapan market.

"Kami menata dengan memilih dan memilah dengan membuat skala prioritas apa saja yang akan kami kembangkan tahun ini dan tahun berikutnya. Kami sangat berhati-hati untuk merealisasikan Capex, kami pilih yang mana yang betul-betul dengan melakukan seleksi, yang mana yang akan benar-benar diserap market," kata Yuyus.

Adapun target kinerja tahun ini, PPRO  PPRO optimistis bisa meraup pendapatan sebesar Rp 1,6 triliun di tahun ini.

"Melihat pertumbuhan laba di 6% - &%, PPRO targetnya tahun ini pendapatan Rp1,6 triliun. Kami optimis bisa mencapai target pendapatan tersebut," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi