KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP Properti Tbk (PPRO) mencatatkan penurunan kinerja sepanjang tahun 2024. Melansir laporan keuangan, PPRO mencatatkan penurunan penjualan dan rugi bersih tahun lalu.

PPRO mengantongi penjualan sebesar Rp 458,40 miliar di tahun 2024. Angka itu turun 53,38% secara tahunan alias year on year (yoy) dari Rp 983,51 miliar di tahun 2023.

Secara rinci, segmen penjualan real estat menyumbang Rp 280,13 miliar dan segmen pendapatan properti berkontribusi Rp 178,37 miliar.

XLSMART Ajak Ratusan Korporasi Bahas AI dan Cyber Security di BRAVO 500 Summit

Baca Juga: BEI Perpanjang Suspensi Saham PP Properti (PPRO) Mulai Perdagangan Kamis (27/2)

Beban pokok penjualan perseroan turun dari Rp 930,41 miliar di tahun 2023, menjadi Rp 434,45 miliar di tahun 2024.

Alhasil, laba kotor tercatat sebesar Rp 24,04 miliar tahun lalu, turun 54,70% yoy dari Rp 53,09 miliar.

Dengan akumulasi dari pos-pos beban, PPRO membukukan rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias rugi bersih sebesar Rp 1,08 triliun di tahun 2024. Jumlah itu sedikit berkurang dari rugi Rp 1,27 triliun di tahun 2023.

Per 31 Desember 2024, PPRO punya jumlah aset Rp 18,24 triliun. Ini turun dari Rp 19,69 triliun per 31 Desember 2023.

Baca Juga: Homologasi Tercapai, PP Properti (PPRO) Masuki Fase Pemulihan

Jumlah liabilitas perseroan sebesar Rp 16,04 triliun di akhir Desember 2024, turun dari Rp 16,40 triliun di akhir Desember 2023. Sementara, jumlah ekuitas tercatat Rp 2,19 triliun sepanjang 2024, turun dari Rp 3,28 triliun di akhir tahun 2023.

PPRO memiliki kas dan setara kas akhir tahun sebesar Rp 52,72 miliar di akhir Desember 2024, turun dari Rp 763,95 miliar di periode sama tahun sebelumnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News