KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP Properti Tbk (
PPRO) anak perusahaan dari PT PP (Persero) Tbk menargetkan perolehan
marketing sales di kisaran Rp 1,1 triliun hingga Rp 1,4 triliun di tahun ini. Adapun hingga kuartal II-2023, PPRO memproyeksi akan menerima
marketing sales di angka Rp 337 miliar. PPRO pun optimistis mencapai target yang dipasang tersebut. Meskipun masih dalam proses
rebound dari masa pandemi Covid-19 dan tingginya isu bunga bank, PPRO masih melihat tren dan prospek bisnis properti menuju ke arah yang positif.
Hal ini dapat dilihat dari pencapaian pemasaran pada kuartal I-2023 yang secara tahunan mengalami sedikit peningkatan dari periode yang sama tahun lalu. Tercatat PPRO telah menjual sebanyak 343 unit di tahun lalu. Sementara di kuartal I-2023 sebanyak 351 unit. Secara komposisi, dari total 351 unit yang terjual didominasi dari proyek wilayah Cikarang, Surabaya, dan Bekasi.
Baca Juga: Tunggu Waktu Tepat, PP Properti (PPRO) Menunda Penerbitan Obligasi Corporate Secretary PPRO, Ikhwan Putra menjelaskan saat ini PPRO juga menggarap beberapa proyek lain untuk mendorong penjualannya. Di antaranya Louvin Apartment, Westown View dan Permata Puri Cibubur.
Perkembangan proyek Louvin saat ini telah memasuki tahap finishing arsitektur dan MEP yang diperkirakan rampung di bulan September 2023. Sementara perkembangan proyek Westown View saat ini memasuki lantai 16 yang ditargetkan akan serah terima di kuartal 1-2024 dan diperkirakan akan rampung sesuai jadwal. “Sedangkan untuk perkembangan proyek Permata Puri Cibubur sudah beberapa rumah yang dibangun dan terdapat 75 unit yang terpasarkan. Untuk target penyelesaian pembangunan akan dilakukan bertahap dengan tahap awal di akhir tahun 2023,” jelas dia saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (4/6). Ikhwan mengatakan seluruh proyek berjalan itu diharapkan bisa mendorong penjualan perseroan di tahun ini.
Baca Juga: PP Properti Tawarkan Obligasi Rp 800 Miliar, Cek Imbal Hasil Wajarnya Tak hanya apartement, untuk proyek
Landed House PPRO juga akan mendorong proyek Amartha Residence, Bukit Permata Prima,dan Permata Puri Cibubur.
“Dari segi lahan kami akan mendorong penjualan dari Grand Kamala Lagoon dan Pekanbaru Permai Propertindo,” sambung dia. Dengan menerapkan rencana proyek tersebut, PPRO pun membidik target pertumbuhan laba dan pendapatan PPRO sekitar 5% hingga 10% dibandingkan tahun lalu. Soal belanja modal atau capex, PPRO juga menyiapkan dana Rp 73 miliar. Sampai dengan kuartal I-2023, penyerapannya sendiri sudah sekitar Rp 25 miliar dimana penggunaannya digunakan untuk konstruksi hotel dan perizinan lahan. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto