PP Properti (PPRO) Membidik Kenaikan Pendapatan dan Laba 15% Tahun Ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP Properti Tbk (PPRO) menargetkan pendapatan dan laba bersih di tahun ini dapat tumbuh 10% sampai 15%. 

Direktur Keuangan PP Properti Deni Budiman mengatakan pihaknya melihat prospek bisnis yang cerah di sektor properti. Dia menambahkan, sektor residensial akan menjadi salah satu sektor yang akan tumbuh lebih baik daripada tahun 2021. 

“Sehingga kami berupaya terus mengembangkan tidak hanya produk apartemen melainkan produk rumah tapak (landed house) dengan konsep rancangan orientasi hidup sehat yang terdapat di Depok, Bandung dan Semarang,” ungkap Deni kepada Kontan.co.id, Minggu (20/3). 


Baca Juga: Respons REI Terkait Penerapan Kebijakan Persetujuan Bangunan Gedung

Adapun anak usaha PT PP (Persero) Tbk (PTPP) ini juga membidik marketing sales sebesar Rp 1,2 triliun di sepanjang 2022. Sementara pencapaian penjualan di tahun lalu sekitar Rp 932 miliar dengan kontribusi penjualan terbesar datang dari proyek Grand Sungkono Lagoon, Grand Dharmahusada Lagoon, Begawan Apartemen dan The Alton.

Guna mencapai target, PPRO berencana mempercepat penjualan unit yang ready stock dengan memanfaatkan dukungan dari pemerintah melalui relaksasi PPN. 

Di samping itu, PPRO juga akan menggarap empat proyek Konstruksi Residensial di 4 lokasi diantaranya yakni proyek carry over dari tahun 2021 yakni Proyek Louvin yang berlokasi di Sumedang, kemudian Proyek Permata Puri Cibubur - Transyogi, Proyek Tana Babarsari di Yogyakarta dan proyek Westown View yang berlokasi di Surabaya. 

“Kami optimis target penjualan tahun ini bisa mencapai Rp 1,2 triliun,” ungkap dia.

Baca Juga: Jual 19 Aset Properti, PTPP Incar Dana Sebesar Rp 5 Triliun

Untuk memuluskan rencana proyek-proyek tersebut, PP Properti menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 300 miliar yang berasal dari kas internal. PPRO akan menggunakan dan ini untuk penyelesaian pembangunan mall & hotel dan sisanya untuk pengembangan kawasan. 

Sebagai informasi tambahan, berdasarkan laporan keuangan PPRO, hingga kuartal ketiga 2021, pendapatan usaha PP Properti tercatat sebesar Rp 847 miliar, atau turun 33,7% dibandingkan dengan periode yang sama pada 2020 sebesar Rp 1,27 triliun.

Sementara, laba bersih turun 84,72% dari Rp 76,48 miliar menjadi Rp 11,68 miliar di akhir September 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati