KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP Properti Tbk (PPRO) menargetkan pra-penjualan atau
marketing sales tumbuh 10% di tahun 2023. Sementara di tahun ini, perseroan menargetkan
marketing sales bisa mencapai Rp 1,2 triliun.
Corporate Secretary PPRO, Ikhwan Putra menjelaskan prospek bisnis properti tahun depan akan penuh harapan. Sehingga perseroan optimis kondisi properti akan lebih baik. Hal itu juga terlihat dari adanya dorongan harga komoditi yang naik di tahun 2020 sampai 2022. “Kalau ada
commodity boom, dengan adanya kenaikan harga komoditi, biasanya akan diikuti oleh kenaikan
sales dari properti. Di tahun 2023 juga masih ada relaksasi
Loan to Value (LTV) 100% dan
Down Payment (DP) 0%,” jelas Ikhwan kepada Kontan.co.id, Jumat (25/11).
Dengan adanya kebijakan relaksasi tersebut, PPRO juga akan memanfaatkan kesempatan tersebut dengan mengembangkan proyek baru di tahun depan.
Baca Juga: Suparma (SPMA) Targetkan Penjualan Rp 3,1 Triliun pada Tahun 2022 “PPRO berencana untuk mengembangkan
landed house di area Cibubur,” katanya. Sementara untuk proyek esksiting saat ini yang masih dikembangkan oleh PPRO adalah Louvin Premium Student Apartment Jatinangor, apartemen Westown, dan perumahan Permata Puri Cibubur (PPC) yang masih dalam
under construction. Perseroan menargetkan proyek Louvin ditargetkan akan selesai di Oktober 2023. Saat ini progres konstruksi Louvin saat ini telah mencapai 50,09%. Ikhwan bilang, proyek ini dalam tahap penyelesaian pekerjaan struktur, arsitektur dan MEP. “Untuk pekerjaan struktur saat ini sudah mencapai lantai 28 dan pekerjaan Arsitektur telah memasuki
finish lantai 11, Secara keseluruhan pembangunan Louvin Apartment Tower 1 direncanakan akan mulai serah terima unit pada kuartal III-2023,” ujarnya. Kemudian, progres konstruksi proyek Westown saat ini sudah dilakukan pengecoran sampai lantai 6 menuju ke lantai 7 yang disertai dengan pembangunan podium
pooldeck. Sementara untuk proyek Permata Puri Cibubur ditargetkan akan selesai di tahun 2024. Progres Konstruksi PPC saat ini sudah mulai pembangunan dinding lantai 2 di Blok Z. Sedangkan blok Y masih dinding lantai 1. Untuk infrastruktur berjalan paralel pemasangan saluran air. Tak hanya agresif menggarap proyek, PPRO juga akan memperluas orientasi bisnis dengan pengembangan baru berupa
landed housing yang berupa lahan Transyogi, PPC dan Pekanbaru. Ikhwan juga bilang, perseroan akan menerapkan strategi penjualan unit
ready stock melalui beberapa inisiatif pemasaran. Misal melalui
retail, rent to own, DP 0%, insentif apartemen,
debt to unit swap bagi vendor PPRO & PP,
house ownership program karyawan BUMN & ASN.
Baca Juga: Bisnis Digital Menjanjikan, MTDL Optimistis Penjualan Tumbuh 15% pada Tahun Ini Sementara untuk
idle stock, PPRO akan mengoptimalisasinya dengan menghadirkan layanan
service apartment, revenue sharing pemanfaatan lahan,
revenue sharing marketing gallery, dan
rental commercial area. Untuk alokasi belanja modal sendiri, PPRO akan menganggarkan dana sebesar Rp 73 miliar di 2023. Dari jumlah ini, Rp 54 miliar akan digunakan untuk setoran modal kerjasama
landed house di daerah Cilegon. “Sedangkan Rp 19 miliar akan digunakan untuk pengembangan wilayah Transyogi,” tutupnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi