PP Properti tawarkan rusunami Rp 200 jutaan



JAKARTA. PT PP Properti Tbk menawarkan hunian untuk kelas menengah bawah berupa rumah susun sederhana milik atau rusunami Gunung Putri Square di kawasan industri Bogor, Jawa Barat. Saat mulai dipasarkan pada September 2014 lalu, harga unit terkecil di rusunami tersebut Rp 158 juta.

Gunung Putri Square adalah rusunami berkonsep apartemen yang berlokasi di Jalan Mercedes Benz No 257, Gunung Putri, Bogor. Letaknya ada di tengah-tengah kawasan industri. 

"Proyek ini kami bangun untuk menjawab hunian untuk segmen menengah dengan tetap memperhatikan kemudahan akses, karena rata-rata penghuninya adalah kelas pekerja," Project Manager Gunung Putri Square, Ian Oktaviandi, kepada KOMPAS.com, Jumat (14/8). 


Ian mengatakan, Gunung Putri Square merupakan pilot project rusunami untuk kalangan menengah bawah yang dibangun oleh anak perusahaan PT PP (Persero), Tbk, tersebut. Dengan lahan seluas 2,1 hektar, proyek rusunami menelan dana investasi Rp 160 miliar itu memiliki dua tower setinggi 30 lantai dengan total unit mencapai 1.736. 

"Untuk Tower Pinus jumlahlah 896 unit, isinya unit apartemen tipe 21 dan 24. Saat ini pembangunan tower ini sudah berjalan 10 persen dan kami harapkan selesai akhir 2016 dan bisa serahterimakan ke pembeli pada Januari 2017 nanti," kata Ian. 

Adapun untuk Tower Palem rencana pembangunannya akan dimulai pada awal 2016. Pembangunan menara apartemen kedua itu ditargetkan selesai akhir 2017 dan diharapkan selesai keseluruhan proyek itu pada 2019. 

Memang, lanjut Ian, saat pertama dipasarkan pada September tahun lalu harga unit terkecil sebesar Rp 158 juta. Saat unit terjual habis, harganya sudah mencapai Rp 198 juta. Sementara itu, harga unit di Tower Palem sudah mencapai Rp 200 jutaan. 

"Namun, kami masih memakai patokan harga FLPP di kawasan Bogor, yakni Rp 8,6 juta per meter persegi," kata Ian. 

Nantinya, penghuni rusunami tersebut akan ditunjang dengan area komersial dengan fasilitas kios, ruko hingga pasar segar, dan taman bermain. Peresmian apartemen bersubsidi itu akan dilakukan Menteri Pekerjaan Umum dan perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, Kamis (20/8) mendatang. (Latief)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia