JAKARTA. Rencana Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk merestrukturisasi utang maskapai penerbangan PT Merpati Nusantara Airlines (Persero) belum membuahkan hasil.Pasalnya, hingga kini proses restrukturisasi tersebut masih dibahas di PT Perusahaan Pengelolaan Aset (Persero). Wahyu Hidayat, Deputi Bidang Restrukturisasi dan Perencanaan Strategis Kementerian BUMN menjelaskan, saat ini pihaknya masih melakukan kajian restrukturisasi utang Merpati dengan pihak PT PPA. "Sekarang masih kajian dengan PPA. Saya tidak dapat menjelaskan lebih dalam lagi," jelas Wahyu kepada KONTAN, Senin (24/6). Wahyu sendiri merupakan Ketua Tim Restrukturisasi Merpati bentukan Dahlan Iskan. Wahyu juga enggan menjelaskan kapan PPA menyelesaikan proses kajiannya tersebut. Dia hanya bilang, kalau proses kajian sudah diselesaikan PPA, masalah restrukturisasi Merpati juga akan dibahas di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Sebelumnya, Imam A. Putro, Sekretaris Kementerian BUMN, menyatakan, pemerintah tengah menggodok tiga opsi untuk menuntaskan restrukturisasi utang untuk Merpati. Opsi pertama adalah scale down. Dalam opsi ini, fungsi operasional Merpati bakal menyusut. Fungsi Merpati yang saat ini merupakan maskapai nasional bakal menyusut menjadi maskapai propeller yang beroperasi di Indonesia Timur. Kedua, opsi restrukturisasi seluruh utang Merpati. "Prosesnya akan dilakukan menyeluruh ke semua pihak, termasuk Bank Mandiri. Kami juga sedang membahasnya dengan PPA," ujar Imam. Ketiga, opsi menutup Merpati.
PPA masih mengkaji proses restrukturisasi Merpati
JAKARTA. Rencana Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk merestrukturisasi utang maskapai penerbangan PT Merpati Nusantara Airlines (Persero) belum membuahkan hasil.Pasalnya, hingga kini proses restrukturisasi tersebut masih dibahas di PT Perusahaan Pengelolaan Aset (Persero). Wahyu Hidayat, Deputi Bidang Restrukturisasi dan Perencanaan Strategis Kementerian BUMN menjelaskan, saat ini pihaknya masih melakukan kajian restrukturisasi utang Merpati dengan pihak PT PPA. "Sekarang masih kajian dengan PPA. Saya tidak dapat menjelaskan lebih dalam lagi," jelas Wahyu kepada KONTAN, Senin (24/6). Wahyu sendiri merupakan Ketua Tim Restrukturisasi Merpati bentukan Dahlan Iskan. Wahyu juga enggan menjelaskan kapan PPA menyelesaikan proses kajiannya tersebut. Dia hanya bilang, kalau proses kajian sudah diselesaikan PPA, masalah restrukturisasi Merpati juga akan dibahas di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Sebelumnya, Imam A. Putro, Sekretaris Kementerian BUMN, menyatakan, pemerintah tengah menggodok tiga opsi untuk menuntaskan restrukturisasi utang untuk Merpati. Opsi pertama adalah scale down. Dalam opsi ini, fungsi operasional Merpati bakal menyusut. Fungsi Merpati yang saat ini merupakan maskapai nasional bakal menyusut menjadi maskapai propeller yang beroperasi di Indonesia Timur. Kedua, opsi restrukturisasi seluruh utang Merpati. "Prosesnya akan dilakukan menyeluruh ke semua pihak, termasuk Bank Mandiri. Kami juga sedang membahasnya dengan PPA," ujar Imam. Ketiga, opsi menutup Merpati.