JAKARTA. PT Perusahaan Pengelolaan Aset (PPA) belum menanggapi tawaran untuk mengambil alih dua lini usaha PT Merpati Nusantara Airlines. Keduanya, Merpati Maintenance Facility (MMF) dan Merpati Catering Services (MCS), ditawarkan ke PPA oleh Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan. Penawaran itu masuk dalam rencana penyelamatan Merpati dari ancaman likuidiasi akibat utang yang segunung. Menurut Rizal Ariansyah, Sekretaris Korporat PPA, sebelum mengambil alih dua anak usaha Merpati, PPA harus melihat kondisi keuangannya terlebih dahulu. Apalagi, kata Rizal, kondisi pendanaan PPA sedang terbatas. Maklum, dana penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp 2 triliun ke PPA batal dicairkan. “Pembelian saham tentu butuh pembiayaan. Padahal, PPA juga harus tetap jalan. Sekarang kami masih mengkaji," katanya akhir pekan lalu.
PPA pelajari tawaran beli lini usaha Merpati
JAKARTA. PT Perusahaan Pengelolaan Aset (PPA) belum menanggapi tawaran untuk mengambil alih dua lini usaha PT Merpati Nusantara Airlines. Keduanya, Merpati Maintenance Facility (MMF) dan Merpati Catering Services (MCS), ditawarkan ke PPA oleh Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan. Penawaran itu masuk dalam rencana penyelamatan Merpati dari ancaman likuidiasi akibat utang yang segunung. Menurut Rizal Ariansyah, Sekretaris Korporat PPA, sebelum mengambil alih dua anak usaha Merpati, PPA harus melihat kondisi keuangannya terlebih dahulu. Apalagi, kata Rizal, kondisi pendanaan PPA sedang terbatas. Maklum, dana penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp 2 triliun ke PPA batal dicairkan. “Pembelian saham tentu butuh pembiayaan. Padahal, PPA juga harus tetap jalan. Sekarang kami masih mengkaji," katanya akhir pekan lalu.