JAKARTA. Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) membantah beredarnya informasi tak resmi seputar aliran dana dari Bank Century ke beberapa pejabat dan individu yang kini terus menjadi bola liar. PPATK menegaskan data yang beredar di masyarakat tersebut tidak bersumber dari lembaga ini. “Tidak benar data itu dari kami,” kata Kepala PPATK Yunus Husein dalam konferensi pers pagi tadi di kantornya (1/12). Yunus juga memastikan nama-nama di dalam informasi itu tidak ada dalam data milik PPATK seputar aliran dana Bank Century senilai Rp 146 miliar. “Nama-nama yang disebutkan di situ tidak ada,” kata Yunus. Kamarin, beredar kabar beberapa lembaga, pejabat dan individu yang menjadi tim sukses pasangan SBY–Boediono menerima dana miliaran rupiah yang berasal dari Bank Century setelah pemerintah memutuskan untuk menyelamatkan bank yang kini berganti nama menjadi Bank Mutiara. Dalam penjelasannya, Yunus juga mengaku sejauh ini hanya menganalisis transaksi keuangan mencurigakan seputar Bank Century dengan nilai Rp 146 miliar dari 51 nasabah dengan 59 kali transaksi. Kisaran transaksi mulai Rp 39 juta hingga Rp 20 miliar per transaksi.
PPATK Bantah Isu Aliran Bank Century ke Pejabat
JAKARTA. Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) membantah beredarnya informasi tak resmi seputar aliran dana dari Bank Century ke beberapa pejabat dan individu yang kini terus menjadi bola liar. PPATK menegaskan data yang beredar di masyarakat tersebut tidak bersumber dari lembaga ini. “Tidak benar data itu dari kami,” kata Kepala PPATK Yunus Husein dalam konferensi pers pagi tadi di kantornya (1/12). Yunus juga memastikan nama-nama di dalam informasi itu tidak ada dalam data milik PPATK seputar aliran dana Bank Century senilai Rp 146 miliar. “Nama-nama yang disebutkan di situ tidak ada,” kata Yunus. Kamarin, beredar kabar beberapa lembaga, pejabat dan individu yang menjadi tim sukses pasangan SBY–Boediono menerima dana miliaran rupiah yang berasal dari Bank Century setelah pemerintah memutuskan untuk menyelamatkan bank yang kini berganti nama menjadi Bank Mutiara. Dalam penjelasannya, Yunus juga mengaku sejauh ini hanya menganalisis transaksi keuangan mencurigakan seputar Bank Century dengan nilai Rp 146 miliar dari 51 nasabah dengan 59 kali transaksi. Kisaran transaksi mulai Rp 39 juta hingga Rp 20 miliar per transaksi.