JAKARTA. Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menemukan dugaan gratifikasi dari industri farmasi kepada beberapa oknum dokter. Kiagus A Badaruddin, Kepala PPATK dalam Rapat Kerja dengan Komisi III DPR pekan lalu mengatakan, nilai dugaan gratifikasi tersebut mencapai Rp 800 miliar. PPATK sendiri sudah menindaklanjuti temuan tersebut dengan memaparkan hasil temuan tersebut kepada Kejaksaan Agung, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kementerian Kesehatan, dan BPOM. "Hasil analisis juga sudah diserahkan kepada KPK untuk ditindaklanjuti," katanya.
PPATK temukan dugaan gratifikasi industri farmasi
JAKARTA. Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menemukan dugaan gratifikasi dari industri farmasi kepada beberapa oknum dokter. Kiagus A Badaruddin, Kepala PPATK dalam Rapat Kerja dengan Komisi III DPR pekan lalu mengatakan, nilai dugaan gratifikasi tersebut mencapai Rp 800 miliar. PPATK sendiri sudah menindaklanjuti temuan tersebut dengan memaparkan hasil temuan tersebut kepada Kejaksaan Agung, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kementerian Kesehatan, dan BPOM. "Hasil analisis juga sudah diserahkan kepada KPK untuk ditindaklanjuti," katanya.